Asyiknya Ngabuburit di Jembatan Trucuk-Bojonegoro

Kontributor: wiwid S

SuaraBojonegoro.com – Memasuki bulan Ramadhan 1440 hijriah kali ini, masyarakat Bojonegoro mulai melakukan aktivitas puasa seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain menyiapkan menu berbuka puasa, ada juga yang menghabiskan waktu dengan “Ngabuburit” di tempat-tempat favorit.

Seperti yang nampak di Jembatan Trucuk-Bojonegoro pada sore hari di awal puasa tahun ini. Tidak seperti biasanya, warga yang tinggal diseputaran kota dan wilayah Kecamatan Trucuk kini memiliki jembatan penghubung dengan manfaat luar biasa. Memperpendek jarak antara desa dengan kota.

Selain itu, jembatan yang dinamakan dengan Jembatan Sosrodilogo ini ternyata menjadi tempat favorit untuk “Ngabuburit”. Pemandangan sungai dan semilir angin, membuat sekelompok remaja memarkir motor dipinggir jembatan sambil berselfie ria.

Baca Juga:  TUNTUNAN I'TIKAF SESUAI AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH (2)

“Baru kali ini dekat dengan jembatan besar, dan pemandangannya bagu,” kata Ardiansyah, warga Kelurahan Ledokkulon.

Begitu juga dengan Bagus Dharmawan, pemuda asal Kelurahan Jetak ini mengaku menikmati sore di jembatan yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp100 miliar saat kepemimpinan Bupati Suyoto.

“Desainnya bagus, dibuatkan khusus pejalan kaki. jadi mau selfi, atau sekedar mancing itu ada tempatnya dan tidak terlalu berbahaya,” tandasnya.

Jembatan yang dibangun oleh DPU Bina Marga dan Tata Ruang ini diharapkan mampu menjadi penunjang wisata di Bojonegoro dengan model jembatan seperti Jembatan Suramadu.

Bahkan, konstruksi jembatan Trucuk-Bojonegoro ini menggunakan model tanpa pancang terpanjang di Jawa Timur sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Bojonegoro. (Wid/Sas)