Fauzan Nilai Gerakan Astek On GGO Murni Dari Bawah

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – M. Fauzan selaku pendiri PT Daya Patra Ngasem Raya, menilai apa yang dilakukan oleh Asosiasi Tenaga Kerja Oil dan Gas Bojonegoro, (Astek On GGO), murni gerakan dari bawah. Senin (11/02/19).

“Saya melihat kalau Astek On GGO, itu adalah bentuk kegeliasahan yang dilakukan oleh LSM-LSM yang tidak bertanggung jawab yang mengatas namakan lokal yang terdamak ring 1 tapi tidak mewakili,” katanya.

Namun demikian, Politisi Partai Demokrat, ini mengungkapkan bahwa setiap orang diberi perlindungan dalam menyampaikan aspirasi dan pendapatnya dimuka umum.

Dirinya mempertanyakan domen dan kepentingan Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro (FKMB). Selain itu Fauzan, juga mempertanyakan aksi yang dilakuka oleh FKMB merupakan bentuk menyerang lokal.

Baca Juga:  Permasalahan Tanah adalah Dasar Penolakan Merger di SDN di Sumberrejo

“Dia menyebut Daya Patra KKN, kepala desa melakukan gratifikasi. Gratifikasi dari mana, pernyataan sikap itu boleh. Terus kalau LSM boleh ngomong, kepala desa ngak boleh ngomong, DPR ngak boleh ngomong, masak begitu,” ujarnya.

Pesan dari lokal melalui Astek On GGO, lanjutnya, bahwa apa yang dilakukan oleh FKMB tersebut meresahkan pekerja-pekerja lokal.

“Bahkan orang-orang lokal tidak merasa diwakili,” ucapnya.

Lebih jauh, pria yang sekaligus sebagai Ketua Komisi D, DPRD Bojonegoro ini juga mempertanyakan apakah selama ini FKMB sudah memberikan pekerjaan kepada orang lokal Bojonegoro.

“Terus Edi Susilo, itu dari mana,” pungkasnya. (Bim/red).