Seorang Kades Mangkir Dari Panggilan Bawaslu

Reporter : Sasmito

SuaraBojonegoro.com – Salah satu Kades (Kepala Desa) yang seharusnya dapat memberikan keterangan terkait dugaan isu adanya pertemuan antara Bupati Bojonegoro dengan beberapa Kepala Desa dan diminta untuk membantu memenangkan salah satu Calon Legislatif (Caleg), hari ini seharusnya datang, akan tetapi mangkir dari panggilan Bawaslu Bojonegoro, Selasa (15/1/19).

Dian Widodo selaku Koordinator Devisi Penindakan, Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, mengungkapkan bahwa pihaknya hari ini memanggil salah seorang kades yang berada dalam acara yang diduga pertemuan antara Bupati dan beberapa kades untuk bisa dimintai keterangan.

“Yang bersangkutan kita tunggu dan hingga pukul 10.00 WIB tidak datang memenuhi undangan kami, namun hal ini akan kita rapatkan dengan Gakumdu,” Kata Dian Widodo.

Baca Juga:  Mahasiswa Unigoro Uji Air Bengawan Solo, Kandungan Oksigen Sangat Rendah

Disampaikan juga bahwa salah satu kades yang dipanggil ini diharapkan bisa memberikan keterangan terkait kejadian dan peristiwa apa saja saat pertemuan antara Bupati dan beberapa Kades yang didalamnya ada dugaan untuk memenangkan caleg.

“Karena dari keterangan ini sangat penting, dalam rangka investigasi, untuk bisa diketahui bahasan apa saja didalam pertemuan tersebut,” Tambah Dian Widodo.

Sementara ditanya apakah akan ada pemanggilan paksa jika panggilan tidak diindahkan oleh orang yang akan dimintai keterangan terkait hal tersebut, Dian menjawab masih akan di rapatkan dulu dengan Gakumdu.

Sebelumnya Bawaslu Bojonegoro juga memanggil Salah satu Awak Media dan juga Anam Warsito sebagai nara sumber dari pemberitaan terkait dugaan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah yang meminta kepada beberapa kades dalam pertemuan untuk membantu memenangkan salah satu Caleg.

Baca Juga:  Jelang Pemilu 2019, SBY Serap Aspirasi Rakyat

Sebelumnya juga ketika dikonfirmasi awak media, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, mengatakan bahwa jika tidak ada tekanan kepada kepala desa untuk memenangkan salah satu caleg.

Bupati Anna Muawanah, juga pernah menegaskan bahwa suasana Kabupaten Bojonegoro, harus nyaman, damai, umum, bebas dan rahasia. (Sas*)