Jelang Tahun Baru 2019 Pertamina Optimalkan Pasokan BBM & Elpiji

SuaraBojonegoro.com – Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) Saat Menjelang pergantian tahun baru 2019 menjadi yang diperkirakan akan mengalami peningkatan seiring kebutuhan transportasi masyarakat yang lebih tinggi.

Untuk menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V mempersiapkan strategi penyaluran yang optimal guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada BBM dan LPG pada saat Natal dan Tahun Baru.

Disampaikan oleh Rustam Aji, selaku Unit Manager Communication & Relations MOR V – Jatimbalinus bahwa untuk mendukung kelancaran penyaluran selama momen hari raya tersebut, Pertamina telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas sejak tanggal 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019.

“Tim Satgas ini akan berperan khusus dalam memantau dan mengkordinasikan penyaluran BBM dan LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi di jalan raya hingga pemantauan kondisi di lapangan, sehingga ketersediaan BBM dan LPG di masyarakat dapat terus terpenuhi,” kata Rustam Aji pada pers rilisnya, Senin (24/12/18).

Baca Juga:  Wali Murid Berharap Komnas HAM RI Sidak Ke SD Yang Dimerger Sebelum Mediasi Lanjutan

Adapun kondisi penyaluran di area
Penyaluran BBM dan LPG di Provinsi Jawa Timur
Konsumsi BBM jenis Gasoline (Bensin) dan Gasoil (Diesel)
Konsumsi normal harian BBM jenis premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo, solar, dexlite serta Pertamina dex berada pada kisaran volume 20.290 KL/hari.

Sementara menjelang peringatan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019, Pertamina memprediksi terjadi kenaikan konsumsi sebesar 6% untuk produk gasoline seperti premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo, sementara produk gasoil seperti solar, dexlite serta Pertamina dex diprediksi mengalami penurunan konsumsi sekitar 6%.

“Puncak konsumsi BBM diprediksi akan terjadi pada tanggal 22 Desember 2018,” tambahnya.

Untuk memberi kenyamanan para pengendara yang melalui jalur tol, Pertamina juga akan menyiapkan 7 Kios-K BBK di jalur tol sepanjang Surabaya – Ngawi.

Baca Juga:  Kwarcab Bojonegoro Launching Gudep Tangguh Semeru

Selain itu, Penyaluran LPG Bersubsidi (3 KG) di wilayah Jawa Timur berada dalam kondisi normal dengan rata-rata konsumsi bulanan untuk LPG 3 KG yaitu sebesar 94.680 Metric Ton (MT) / Bulan.

Pertamina memprediksi konsumsi LPG 3 KG akan mengalami kenaikan pada Bulan Desember 2018 dengan estimasi angka mencapai 105.095 MT atau naik sebesar 11 % dari konsumsi normal bulanan.

Penyaluran LPG Non subsidi (Bright Gas 5.5 KG dan LPG 12 KG) di wilayah Jawa Timur berada dalam kondisi normal dengan rata-rata konsumsi bulanan sebesar 6.310 MT / Bulan.

Pertamina memprediksi konsumsi LPG Non Subsidi akan mengalami kenaikan pada Bulan Desember 2018 khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru 2019 dengan estimasi angka mencapai 6.860 MT atau naik sebesar 9 % dari konsumsi normal bulanan. (SB/Lis)