Industri Batik Dolokgede Binaan PEPC Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

SuaraBojonegoro.com – Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat terus dilakukan oleh PEPC (Pertamina EP Cepu) melalui pembinaan pembinaan industri ketrampilan melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM ) Ademos, diwilayah Kecamatan Tambakrejo, salah satunya adalah Induatri Batik Dolokgede.

Industri Batik hasil kreasi masyarakat ini akhirnya menjadi penghasilan tetap bagi ibu ibu di Desa Dolokgede yang mampu membuat karya batik yang mampu di pasarkan di masyarakat dan juga memberikan penghasilan bagi para ibu rumah tangga.

Disampaikn oleh Tri Astutik, salah satu ketua kelompok Batik Sekar Rinambat binaan PEPC ini mengatakan bahwa dari adanya pembinaan induatri batik 2016 lalu hingga saat ini dapat memberikan hasil yang dapat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Dalam sati hari untuk jenis batik cap kami dapat memproduksi 5 hingga 7 lembar kain batik berukuran 3.5 meter,” kata Tri Astutik.

Dikatakan juga untuk pemasaran sudah beredar diwilayah kecamatan Tambakrejo dan sekitarnya, selain itu juga pesanan dari berbagai lembaga untuk sovenir terhadap tamu dari luar daerah.

Baca Juga:  6 Barang Besar Akan Melintas Dijalan Raya Bojonegoro

Kelompok Batik Sekar Rinambit ini juga melibatkan ibu ibu Rumah tangga Desa Ndolokgede dengan penghasilan yang bisa membantu suami mereka untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

“Kami berharap untuk pemasarannya bisa semakin luas dan juga adanya pelatihan untuk pola batik agar menarik masyarakat,” Harap Triastutik.

Ditemui SuaraBojonegoro.com disela sela kunjungan peserta Lokakarya Media bersama PEPC ke Rumah Batik di Dolokgede, Kunadi Selaku JTB Site Office & PGA Manager PEPC mengatakan bahwa Industri Batik Dolokgede ini bagian dari Program pengembangan masyrakat oleh PEPC.

Kenapa harus batik, Kunadi menjelaskan bahwa Hasil studi atau survei oleh universitas 45 hasilnya yang bisa dikembangkan diwilayah Proyek JTB adalah pertanian, peternakan dan ketrampilan dan hasilnya dipilihkan adalah ketrampilan batik.

“Ibu ibu ini kan dulunya nganggur dan yang memungkinkan adalah kerja rumahan dan dipilihkan ketrampilan membatik,” Kata Kunadi.

Baca Juga:  PEPC JTB Gelar Program Minyak Atsiri Guna Dukung Kebijakan Daerah Bojonegoro

Sebelumnya PEPC juga membuka kesempatan untuk para Ibu ibu desa Dolokgede untuk mengikuti Pelatihan membatik, dan dikirim sebanyak 50 warga yang mengikuti pelatihan ada yang berkembang menjadi skala komersial.

Sehingga dengan ketrampilan membatik ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan selanjutnya akan dilakukan peningkatan pelatihan kepada ibu-ibu dan diarahkan pola Pemasaran.

Disampaikan juga pada Tahap awal pemasaran pihak PEPC mempromosikan juga agar kelompok kelompok masyarakat untuk Beli prodak yang bisa disampaikan Untuk tamu dan untuk kegiatan kegiatan lainnya.

“Dulu diawal kita sarankan kerja sama dan kemasan untuk yang pantas, secara komersial dan sudah mulai layak dipasarkan kemudian dikutkan pameran hingga tingkat nasional,” Papar Kunadi.

Pihak PEPC dalam peningkatan program pengembangan ini tetap di pantau karena ada yang kurang dari segi pemasaran dan peningkatan kualitas polanya. (Nik/Sas)

Reporter: Tata Monika