Kontributor : Sari. W
SuaraBojonegoro.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, menyatakan, ada 80 an orang yang memulung sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, setiap harinya.
“Mereka setiap hari memulung diantara tumpukan sampah,” kata Kepala DLH, Nurul Azizah.
Para pemulung itu, sebagian besar berasal dari Kabupaten Tuban dan tinggal di sekitar TPA. Hasil dari memulung tersebut, dipisahkan terlebih dahulu baru di jual pada tengkulak.
“Keberadaan mereka menolong kita untuk mengurangi volume sampah setiap hari,” tandasnya.
Selain diambil oleh pemulung setiap harinya, sebagian sampah juga diolah sebagai biogas yang menghasilkan solar. Itupun digunakan untuk operasional TPA sendiri, belum bisa dikembangkan untuk lainnya. Biogas juga berfungsi mengaliri listrik dan juga bahan bakar gas yang juga dimanfaatkan warga sekitar.
“Untuk sampah organik juga ada yang dibuat pupuk kompos, tapi jumlahnya,” tegasnya.
Diketahui, luas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Banjarsari hanya 4,5 hektar. Sedangkan volume sampah setiap hari mencapai 250 meter kubik. Sehingga TPA tersebut cepat penuh.
Jumlah sampah tersebut tidak hanya mencakup sampah plastik saja. Melainkan juga sampah organik. (Ari/Red)
Foto: Ilustrasi.net