Tahun 2025, Belanja APBD Bojonegoro Ditarget Capai 80 Persen

SuaraBojonegoro.com – Pemkab Bojonegoro optimis belanja APBD 2025 mencapai 80% atau Rp6,2 triliun dari total APBD 2025 Rp7,8 triliun di akhir tahun. Sedangkan pagu belanja pada APBD 2026 sebesar Rp6,49 triliun.

 

Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, usai apel pagi Senin (29/12/2025) menjelaskan bahwa realisasi belanja perhari ini mencapai 74,35% atau Rp5,8 triliun. Gubernur Jawa Timur juga telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan APBD 2025 dan perencanaan APBD 2026. Pada APBD 2026, memang ada catatan inkonsistensi antara Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), yakni meliputi besaran anggaran Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Raperda APBD.

 

“Tapi inkonsistennya ini ada dasarnya, yaitu adanya pendapatan dana transfer dari pemerintah pusat yang turun dan ada penyesuaian estimasi SiLPA,”katanya.

Baca Juga:  APBD Bojonegoro Tahun 2024 Diperkirakan Sebesar Rp 7.7 Triliun, Selain Fokus Pembangunan Insfraktruktur Ini Yang Disampaikan Fraksi Golkar!

 

Pemkab Bojonegoro, lanjut Wabup, telah mengalokasikan anggaran bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur pada APBD 2026. Berdasarkan data BPKAD Kabupaten Bojonegoro, untuk belanja kesehatan sebesar 10% atau sebesar Rp533 miliar. Namun Kabupaten Bojonegoro telah mengalokasikan belanja kesehatan sebesar Rp1,26 triliun atau 23,65% dari belanja daerah diluar gaji dan tunjangan ASN. Untuk belanja pendidikan sebesar 20% atau Rp1,29 triliun. Namun Kabupaten Bojonegoro telah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp2,38 triliun atau 36,63% dari belanja daerah.

 

Sedangkan belanja infrastruktur pelayanan publik yang harus dipenuhi sebesar 40% atau Rp 2,14 triliun. Tetapi Kabupaten Bojonegoro telah mengalokasikan anggaran insfrastruktur pelayanan publik sebesar Rp2,35 triliun atau 43,95% dari belanja daerah dikurangi belanja transfer.

Baca Juga:  Ada Penambahan Anggaran APBD Tahun 2024, Diduga Untuk Pokir Anggota Dewan

 

Selain itu pemkab juga terus menaikkan anggaran untuk infrastruktur, diantaranya melalui skema BKKD. Untuk dana abadi dilaksanakan pada P-APBD karena dasar penetapan melalui persetujuan Menteri. Dengan adanya evaluasi Gubernur terhadap Raperda dan Raperbup APBD TA 2026 maka terdapat penyesuaian terhadap postur belanja dalam APBD TA 2026 menjadi sebesar Rp 6,49 triliun.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro Edi Susanto menambahkan bahwa belanja APBD sudah sesuai target. “Dengan ini harapan perencanaan semakin berkualitas dan mendekati realitas yang direncanakan,” ujarnya.

 

Sekda mengingatkan seluruh OPD untuk menyiapkan persiapan pelaksanaan APBD 2026. Mengingat di awal 2026 nanti akan ada apresiasi sekaligus evaluasi untuk Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dari Kemendagri. (Lis/Red)