suarabojonegoro.com – Bupati Bojonegoro meresmikan infrastruktur berupa Puskesmas Kecamatan Gayam, Gedung Serbaguna, dan Jembatan di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro pada Rabu (24/1/2018). Infrastruktur tersebut merupakan komitmen SKK Migas dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam Program Pendukung Operasi (PPO) Lapangan Banyu Urip. “Inilah kolaborasi dan sinergi yang baik antara pemerintah dan perusahaan,” kata Bupati Suyoto.
Bupati mengapresiasi komitmen SKK Migas dan EMCL dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sekitar wilayah operasi. Karena, menurut dia, biasanya perusahaan yang dekat dengan aparatur pemerintah dan sebaliknya, biasanya berujung korupsi atau kolusi. “Ini justru berwujud program yang ingin mencapai Bojonegoro yang sehat, cerdas, dan bahagia,” ungkapnya seraya menjelaskan berbagai kerjasama yang selama ini dilakukan.
President ExxonMobil Inonesia, Daniel Wieczynski menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegero, khususnya Dinas Pekerjaan Umum. Sebab, sejak awal, pengerjaan Puskesmas, Gedung Serbaguna, dan jembatan dilakukan oleh Dinas PU. Pemerintah menyediakan lahan, melakukan pelelangan, dan pengawasan program hingga tuntas dengan aturan dan prosedur yang berlaku di dinas tersebut.
Secara terpisah, Plt. Camat Gayam, Sahari mengaku bersyukur dengan adanya puskesmas baru di wilayahnya. Dulu, kata dia, memang sudah ada puskesmas. Namun, menurut dia, belum memadai.
Kini, di atas lahan seluas 3.230 meter persegi, EMCL bersama Dinas Pekerjaan Umum membangun Puskesmas baru. Fasilitas bertambah dan kualitas pelayanannya pun ditingkatkan. Bahkan kini Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro sedang memproses peningkatan akreditasinya.
Puskesmas yang berada di Desa Gayam ini dilengkapi dengan Ruang Poli umum, Poli Gigi, Poli Gizi, Persalinan, Apotek dan Gudang Obat,Ruang Perawat, Ruang Administrasi, RuangPertemuan, Ruang Tunggu pasien danMusholla. Juga ada Ruang Laboratorium,Ruang UGD, Ruang Jaga Medis, dan Ruang Rawat Inap, meski belum sepenuhnya aktif. “Ambulans juga disiagakan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Pada saat yang sama, EMCL bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, juga membangun Gedung Serbaguna dan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Gayam dan Kecamatan Purwosari. Kedua infrastruktur ini diharapkan bisa menopang peningkatan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi EMCL.
Jembatan dibangun di Desa Mojodelik Kecamatan Gayam hingga Desa Tlatah Kecamatan Purwosari sepanjang 42 meter. Jembatan beton selebar 6 meter ini telah membuka akses ekonomi dan interaksi masyarakat kedua kecamatan. “Para siswa dan guru pun dengan mudah mencapai sekolah yang berada di kecamatan tetangganya itu,” tutur Sahari.
Sedangkan Gedung Serbaguna yang didirikan di sebelah kantor Kecamatan Gayam, kini menjadi fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain bisa digunakan sebagai tempat pertemuan warga, bangunan seluas 716,8 meter persegi ini juga memiliki fasilitas lapangan futsal, 3 lapangan badminton, 2 ruang ganti, ruang bilas, kamar mandi laki-laki dan perempuan, dan tribun penonton yang berkapasitas 150 orang. “Gedung yang memiliki halaman parkir cukup luas ini, juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kegiatan massal lainnya,” imbuhnya.
Peresmian ini sebagai momentum agar semua infrastruktur publik tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat seluas-luasnya secara aman dan berkelanjutan. (wan/lis)