Optimalisasi lahan kosong di Kecamatan Kedewan, Tanaman Cabe Rawit ory 212 Jadi Produk Unggul saat Musim Kemarau

Reporter : Lina Nur Hidayah

SuaraBojonegoro.com – Banyaknya gagal panen dimusim kemarau, warga di desa Kedewan, kecamatan Kedewan kabupaten Bojonegoro terapkan optimalisasi lahan kosong tak layak fungsi guna meminimalisasi kegagalan panen.Optimalisasi lahan tersebut dibuat semenarik mungkin dan memanfaatkan budidaya tanam cabe rawit ory 212 yang saat ini menjadi produk tanam unggul di kecamatan kedewan.

Hal ini disampaikan oleh Budi Eli Cahyono pemilik tanaman cabe rawit 212, bahwa jenis tanaman cabe ini tergolong ekstrim dan membutuhkan perawatan yang khusus layaknya budidaya tanaman melon, dan menjadi alternatif pertanian di kecamatan Kedewan pada musim kemarau.
” budidaya cabe rawit ini menjadi solusi bagi masalah ekonomi di kecamatan Kedewan, karena sudah 3 kali percobaan selalu berhasil,” Kata Budi Eli Cahyono kepada awak media.

Baca Juga:  Musim Kemarau, Kodim 0813 Bojonegoro Droping Air Bersih ke Warga

Menurut Budi tanaman cabe rawit ory 212 ini , menggunakan sistem bercocok tanam dengan memasang plastik mulsa di sekitar tanaman sehingga aman apabila terkena panas matahari.
Adapun yang menjadi daya tarik tersendiri dbanding tanaman lain bahwa cabe rawit ory 212 memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dengan tanaman cabe lainnya.
Pada umumnya untuk bisa memanen cabe dibutuhkan waktu setiap 4 bulan sekali, tapi tidak untuk cabe rawit ory 212 ini , pada usia tanaman 2 bulan sudah berbuah banyak dan pada usia 3 bulan siap untuk memanen.

” Bedanya dengan tanaman cabe lain lebih cepat panen, cabe rawit ory 212 pada usia 2 bulan sudah berbuah banyak.” Tambahnya.

Baca Juga:  Sumur Kering, Resahkan Warga Kecamatan Kedewan Saat Musim Kemarau

Sementara itu, Modal utama membuat tanam cabe hanya membutuhkan biaya 5 juta rupiah dengan perawatan pupuk teratur dan memanfaatkan optimalisasi lahan kosong bekas pekarangan tak terpakai , yang semula untuk bercocok tanam jagung dan padi kini dialih fungsikan menjadi tanam cabe rawit.
Budi juga menjelaskan bahwa di kebun tanam cabe ini terdapat 517 bibit cabe rawit dan menghasilkan 1 ton 1 kwintal setiap kali panen.Tak heran tanaman cabe rawit ory 212 menjadi produk kebanggaan warga desa Kedewan. Selain menguntungkan , optimalisasi lahan ini berjalan sukses dan sering mendapatkan tinjauan langsung dari Dinas Pertanian kabupaten Bojonegoro terkait keberadaan tanaman cabe rawit ory 212 ini. (Lin/red)