KEDEWAN YANG TAK PERNAH TERWAKILKAN

oleh -
oleh

Oleh: Kang Priyo

SuaraBojonegoro.com – “Tahun Politik sudah datang. Kasak kusuk pencalonan sudah mulai lantang di Kampanyekan. Kanan kiri jalan terpampang baliho calon anggota dewan. Memohon restu dengan gambar diri agar kelak nanti diberi kepercayaan untuk mewakili

Bicara tentang Kecamatan Kedewan, tentu saja banyak cerita dengan segala keunikannnya seperti sumur minyak, motor rengkek,kebun alpukat, buah naga, sego gulung, kampung tumo,bola volly dan salah satu kecamatan yang tidak memiliki SMA/SMK sama sekali.

Sesuai dengan Judul artikel ini, Kedewan yang tak pernah terwakili adalah sebuah keresahan di balut kegelisahan bercampur rasa tanya yang mendalam kenapa di kecamatan Kedewan tidak pernah ada wakil rakyat terpilih yang bisa menjadi JUJUKAN ASPIRASI. Kenapa Rhoma?

Sebenarnya apa sih kewajiban wakil rakyat itu? Seberapa pentingkah peran wakil rakyat untuk kemajuan daerahnya?

Bicara tentang fungsi, hak dan kewajiban tentu saja bisa panjang kali lebar, alas kali tinggi, tapi saya akan mencoba menyampaikannya dengan cara yang sederhana.

Jadi, apa saja kewajiban wakil rakyat itu?

1. Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat

2. Menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala.

3. Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat

4. Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihannya.

Nah, 4 hal di atas akan kurang maksimal di upayakan jikalau yang menjadi wakil rakyatnya bukan berasal dari wilayahnya sendiri.

Bagaimana bisa menjadi JUJUKAN ASPIRASI jika jujukannya tidak tahu harus kemana, siapa dan di mana?

Saya sangat meyakini bahwa begitu banyak hal yang bisa di tingkatkan, banyak potensi yang bisa di gali dan banyak peluang untuk bisa di kembangkan TAPI karena tidak pernah ada wakil rakyat yang mewakili, KEDEWAN hanya di anggap sebagai lumbung suara yang di perebutkan dengan gampang tapi setelah ada yang terpilih, banyak yang mudah MELUPAKAN, menjauh pergi dan kembali setelah 5 tahun masa pemilihan lagi.

Semoga tahun 2024 nanti, Kedewan memiliki wakil rakyat yang berasal dari daerahnya sendiri.

_”Adakah tokoh Kedewan yang siap menjadi anggota Dewan?”

*Penulis adalah Certified Public Speakers | Founder Wisata Edukasi Kampung Tumo

No More Posts Available.

No more pages to load.