Selain Sudah Retak, Diduga Paving Lama Ada Yang Tidak Dibongkar Saat Pembangunan Jalan Rigid Beton Kedungprimpen

oleh -
oleh
*) Foto Jalan Paving yang diduga belum diambil Sebelum dikerjakan Jalan Rigid Beton

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – Pembangunan infrastruktur jalan rigid beton dari Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Desa (BKKD) Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Bojonegoro yang bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2023 bernilai Rp.1.363.095.500,- Selain menuai protes dari beberapa masyarakat setempat yang disampaikan kepada awak media, lantaran pekerjaan yang baru selesai seminggu itu sudah mengalami keretakan, juga terdapat dugaan tidak dibongkarnya paving yang digunakan jalan sebelumnya, Rabu (10/05/2023).

Dari data yang dihimpun awak media ini, dan juga berdasarkan informasi dari masyarakat, bahwa sebelum diberikan lantai dasar untuk pembangunan jalan Rigid beton, masih terdapat paving jalan dibeberapa titik namun tidak diambil sesuai dengan juklak jukni (Petunjuk pelaksana dan teknis) proyek BKKD.

Salah satu warga Kedungprimpen, Maskur yang juga sebelumnya menyampaikan dugaan adanya proses pembangunan jalan Rigid beton yang kurang sesuai dengan teknis sehingga terjadi keretakan, juga menyampaikan bahwa paving jalan tidak diambil.

“Paving kelihatan tidak diambil dan langsung dikasih batu pedel,” Katanya.

BERITA TERKAIT: Baru Seminggu Dikerjakan, Jalan Rigid Beton Desa Kedungprimpen Kanor Sudah Retak Retak

Menurutnya harusnya paving tersebut di ambil dan kemudian diberi batu pedel kemudian diberikan basecourerse dan dilanjutkan dengan lantai dasar.

Dia juga menanyakan jika paving tidak diambil dapat diindikasikan adanya pengurangan volume pekerjaan jalan Rigid beton, “kan baru padelnya tidak perlu banyak sesuai RB, karena masih ada pavingnya,” Lanjut Maskur.

Sebelumnya diberitakan bahwa diduga hasil pekerjaan jalan Rigid beton Desa Kedungprimpen, kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, kurang maksimal itu membuat sebagian masyarakat menganggap bahwa kontraktor pelaksana dianggap kurang maksimal dalam pekerjaan saat melaksanakan proyek tersebut.

Dikatakan juga bahwa jalan Rigid beton yang rusak tersebut sudah pada retak dan hanya di tambal aspal, adapun keretakan jalan Rigid beton ini tampak tembus ke bawah meskipun baru dikerjakan dalam hitungan hari.

Kepala Desa Kedungprimpen Kecamatan Kanor Arimanto Nugroho Tejo Bhaskoro Al Totok Kecamatan Kanor ketika di konfirmasi awak media melalui sambungan whatsapp tidak menjawab konfirmasi awak media ini.

Namun kades memberikan nomor Wathsapp yang diketahui bernama Ratomo selaku ketua TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) Proyek BKKD Kedungprimpen mengatakan bahwa paving tersebut sudah diambil oleh pihak rekanan.

“Sudah diambil mas, ini masih dievaluasi, nanti kami akan koordinasi dengan konsultan,” Ucap Ratomo singkat. (Put/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.