Reporter : Arum Sekar
SuaraBojonegoro.com – Tidak sedikit wisata alam yang ada di Kabupaten Bojonegoro yang menyuguhkan pesona menawan dan eksotis, salah satunya adalah Wisata Tebing Gupit (WTG) yang menawarkan pemandangan tebing-tebing kapur berwarna putih.
Lokasi wisata yang masih dalam pengelolaan pembangunan oleh pihak Desa Sumuragung, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro ini, juga terletak di perbatasan Kabupaten Bojonegoro, dengan Kabupaten Lamongan, dan dua kabupaten ini dapat dilihat dari atas WTG.
Bagi para pecinta wisata alam, WTG ini wajib dikunjungi, untuk menikmati alam yang ada dari atas WTG, karena dari atas pegunungan batu kapur ini dapat menyaksikan pemandangan seperti hutan, perkotaan juga suasana pegunungan kapur.
Lokasinya memang jauh dari jalan raya Bojonegoro – Babat, jika hendak ke WTG harus masuk melalui Desa Gunungsari menuju arah Desa Sumuragung sekitar 30 menit.
Meski agak ekstrim, namun daya tarik yang paling menarik dari objek wisata unik ini adalah lokasinya yang berada di dataran tinggi, dan pengunjung disuguhi keindahan pegunungan dan spot-spot selfie yang indah dan menakjubkan, yang tentunya akan meninggalkan kesan manis.
Karena masih proses pengerjaan untuk melengkapi fasilitas wisata diatas dataran pegunungan ini, pihak Desa masih menggratiskan masuk lokasi wisata tersebut.
Dan dilokasi WTG ini terdapat kasebo kasebo yang sengaja disediakan bagi pengunjung untuk berteduh. “Suasananya asyik, kita dapat melihat pegunungan batu kapur, dan suasana alam serta pemukiman penduduk dari atas,” Ujar Rian, salah satu pengunjung WTG, Sabtu (6/5/23).
Tidak sedikit pengunjung yang berdatangan di lokasi ini, untuk menyaksikan suasana alam yang sangat mempesona dengan keindahannya. Namun pengunjung harus berhati hati, karena lokasi yang masih ekstrim.
Pihak Desa pun terus melakukan peningkatan untuk memenuhi pesona WTG ini serta memberikan rasa aman dan keselamatan bagi pengunjung, sepertiembuat pagar pembatas dan lainnya.
H. Matasim, Kepala Desa Sumuragung, mengatakan IPA di Kabupaten Bojonegoro, khususnya di Desa Sumuragung, akan menjadi ikon pariwisata dan diharapkan mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar.
“Karena jika nanti semakin banyak pengunjung maka akan bisa membantu perekonomian bagi masyarakat dan juga Desa,” Kata Kades Sumuragung.
Matasim juga mengharapkan bahwa WTG ini nantinya akan menjadi salah satu ikon pariwisata di Bojonegoro yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga dan UMKM di Desa Sumuragung.
“Saat ini masih terus berproses untuk memberikan yang terbaik bagi WTG,” Tambahnya.
Sampai saat ini pengunjung yang datang sudah mencapai ribuan, khusunya jika hari libur akan banyak pengunjung dari berbagai daerah seperti Lamongan dan Tuban.
Bahkan di lokasi WTG ini, pengunjung bisa berkemah, akan tetapi karena masih kondisi rawan dan belum sepenuhnya diberikan pagar pembatas, sehingga harus benar benar mendapatkan pengawasan dari pihak Desa. (Rum/Red)
