Reporter : Putut Sugiharto
SuaraBojonegoro.com – Dugaan adanya pengolahan limbah olie bekas yang dikelola atau diolah menjadi olie baru lagi terjadi di sebuah Gudang sebelah jalan raya Paskah menuju Plumpang, tepatnya di Desa Sumberagung, kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Dari data yang dihimpun awak media ini, bahwa dugaan adanya pengolahan limbah olie tersebut setelah mendapatkan informasi dari warga bernama Adi warga Kecamatan Plumpang, bahwa sering adanya kendaraan membawa drum keluar masuk gudang dengan pagar berwarna biru yang bertuliskan ‘Tutup’.
“Banyak warga yang tahu kalau di gudang itu ada pengolahan olie bekas menjadi olie lagi atau didaur ulang dan dijual lagi,” Ujar Adi, Selasa (31/1/2023).
Dilokasi gudang tersebut, juga terdapat bau olie yang menyengat, namun saat wartawan media ini hendak melakukan konfirmasi kebenaran informasi masyarakat tersebut di hadang oleh beberapa orang yang menggunakan seragam Satpam dan sempat memakai maki wartawan dengan kata kata kasar.
“Mana ijinnya foto foto, wartawan Txxx,” Ujar Pria yang mengenakan seragam satpam ditutup jaket tersebut, sambil mengungkap kata kata kotor dan bernada marah.
Merasa tak mendapatkan konfirmasi terkait hal tersebut, akhirnya wartawan media ini pergi dan berusaha menghubungi salah satu pegawai bernama Sutari di gudang tersebut melalui nomor Wathsapp yang dikirim oleh warga setempat.
“Saya sedang menunggu ibu di rumah sakit,” Ujar Suntari salah satu pria yang diduga bekerja di gudang pengolahan olie bekas tersebut.
Namun, Sutari selaku Pemilik Gudang yang ada di Sumberagung akhirnya menjelaskan dan mengaku jika di gudangnya tidak ada limbah olie seperti informasi yang diterima awak media ini, “Untuk saat ini tidak ada olie bekas, namun yang ada kalsium, residu dan kayu bekas,” Terangnya.
Dirinya juga meminta kepada awak media ini untuk melakukan kroscek di gudang tersebut jika terdapat olie bekas, “silahkan di cek dan di foto,” Katanya.
Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya Ketika di konfirmasi melalui akun Wathsappnya, soal gudang tersebut yang diduga sebagai tempat pengolahan limbah olie bekas, belum ada jawaban. (Put/SAS)
