Petarung Asal Bojonegoro, Boyong Medali di Kejuaraan Tarung Bebas

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Sebanyak tiga pesilat asal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berhasil menjadi juara tarung bebas skala nasional yang digelar di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Adapun Ke tiga pesilat tersebut, yaitu Atok Illah asal Kecamatan Trucuk, Suprayitno asal Kecamatan Sukosewu, dan M. Fahrul Afifiudin asal Kecamatan Sumberrejo. Ketiganya berlaga dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) “Tarung Bebas Indonesia” piala Bupati Wonogiri yang berlangsung mulai tanggal 12-13 Januari 2023 di Gedung Olahraga (GOR) Giri Mandala Wonogiri, Jateng.

Para atlet tarung bebas ini sebelumnya berlatih cukup keras di Sasana “Kandang Macan” Bojonegoro guna mempersiapkan diri secara fisik maupun teknik, Di bawah bimbingan Tri Dipta Indra Kumala.

Tri Dipta Indra Kumala Pelatih dan penanggung jawab Sasana Kandang Macan Bojonegoro mengatakan, bahwa anak didiknya yang mengikuti Kejurnas itu memiliki latar belakang pencak silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun.

“Meski begitu, persiapan tetap diperlukan selama kurang lebih tiga bulan untuk memantapkan fisik, teknik, dan rencana permainan di atas ring, serta menambah jam sparring,” kata pria yang akrab disapa Indra, Senin (16/1/2023).

Tri Dipta Menambahkan, bahwa persiapan ini juga untuk membenahi kekurangan dari para atlet. Diantaranya karena background bela diri mereka dari pencak silat dianggap kurang untuk selalu membiasakan stance (sikap pasang) maka perlu penyesuaian. Begitu pula dalam hal serangan lintasan dimana sebelumnya bertanding pencak silat mengumpulkan poin di bagian dada, perut, dan punggung.

“Nah ketika tarung bebas sekarang, mereka harus membiasakan menyerang dan bertahan untuk serangan di kepala,” jelasnya.

Pria yang juga pernah menjuarai Silat Bebas Indonesia TV One ini menyebut, anak asuhnya perlu pula menyesuaikan aturan main di Kejurnas Tarung Bebas Indonesia. Yaitu memakai aturan amatir. Karena masih memakai body protector pelindung kaki dan pelindung kepala untuk keselamatan atlit

“Tetapi atlit boleh menendang memukul kepala ditambah dengan serangan lutut dalam pertandingan berdurasi 3 menit untuk setiap ronde ini,” ujarnya.

Pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) “Tarung Bebas Indonesia” piala Bupati Wonogiri, Petarung Atok Illah menang KO di ronde pertama melawan Uut Dermawan dari Sasana Muaythai Karanganyar. Sedangkan Suprayitno menang KO di ronde ke dua melawan Nugroho dari Sasana Mukino Mart Fight Club Wonogiri. Sementara Fahrul Afifudin menang angka lawan Ahmad Riridin dari Barata Champ Purworejo.

Mereka berlaga dengan sangat sengit, yang mana pada kejuaraan tersebut diikuti total ada sebanyak 180 peserta se Indonesia. Mulai dari kategori kelas kadet, kelas pemula, kelas junior, sampai dengan kenal senior.

Secara berurutan, kelas tersebut terbagi mulai dari kelas 48 kilogram (kg), 52kg, 56kg 60kg, 64,kg, 70kg, 75kg hingga 80kg. Pertarungan eksebisi ini berlangsung dengan sistem one match atau sekali pertandingan dalam tiga ronde. (Red/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.