Akhir Tahun, Puluhan Karya Usaha Difabel Dipamerkan 

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Rumah Bersama Disabilitas (RBD) Bojonegoro, Jawa Timur mengakhiri tahun 2022 dengan memamerkan produk-produk usahanya. Pemaran dikemas dalam Bazar Produk Disabilitas di RDB Jalan Mliwis Putih No. 81, Ngrowo, Bojonegoro pada Selasa (27/12/2022).

Pada bazar ini, masyarakat bisa menikmati berbagai produk para difabel mulai dari makanan ringan, olahan setengah jadi, hingga berbagai kerajinan tangan. Ada pula yang membuka jasa pijat tradisional dan jasa angkut. Semua dikemas seperti halnya pasar murah pada umumnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, M Arwan mengatakan bahwa kegiatan para difabel ini adalah pemicu semangat. Tahun 2022 kondisi perekonomian masih belum membaik, namun semangat membangun harus terus menyala.

“Bapak Ibu adalah panutan. Semangat luar biasa, membuat kita tambah semangat,” ucapnya berapi-api.

Bazar ini memang mengusung “Membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kaum Difabel Pasca Pandemi Covid-19”. Fokusnya adalah menumbuhkan ekonomi dan menjaga semangat berkarya.

Ketua RBD Bojonegoro, Alifi menjelaskan bahwa akhir tahun selalu menjadi momentum refleksi bagi kelompok difabel. Menyusun ulang rencana-rencana yang belum terlaksana, saling memberi semangat antar sesama difabel, dan menjaga satu sama lain agar tetap tegar dalam menjaga martabat kelompok.

“Kita ini sudah seperti saudara, berusaha bersama, saling meringankan beban satu sama lain. Wujudnya antara lain dengan bazar ini,” ucap Alifi.

Dia berterima kasih kepada ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang selama ini terus mendukung para difabel di Bojonegoro dan Tuban. Operator Lapangan Banyu Urip dan Kedung Keris ini mendampingi serta membekali para difabel dengan berbagai keahlian ekonomi. Alhasil saat ini para difabel sudah bisa mengemas dan menjual berbagai produk di masyarakat.

“Bazar ini juga tidak akan terlaksana tanpa dukungan dari EMCL,” imbuhnya.

Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk Program Pengembangan Ekonomi Bagi Penyandang Disabilitas tahun 2022 dilaksanakan EMCL dengan Yayasan Sikas Nusantara sebagai mitra program. Selama tahun 2022, kelompok difabel di Bojonegoro dan Tuban mendapat berbagai pelatihan mulai dari pembuatan produk hingga pemasaran digital.

Para peserta kini bisa membuat bermacam produk yang layak jual. Namun, tambah Alifi, produk-produk ini tidak berarti apa-apa jika tidak bisa dijual karena terhambat perijinan atau tidak terbukanya akses pasar. Oleh karena itu, dukungan Pemerintah menjadi penting.

“Alhamdulillah selama ini dinas cukup terbuka,” ucap Alifi sembari berterima kasih kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian serta Camat Kota yang hadir di sana.

Dia juga berharap, inisiatif-inisiatif RBD mendapat bimbingan dan pendampingan dari Pemerintah. Kolaborasi dengan berbagai pihak juga terus dibuka. Dan tentunya berharap ke depannya akan lebih banyak lagi difabel yang tergabung di sana.

Alifi menjelaskan bahwa RBD didirikan pada tahun 2020 untuk memfasilitasi kawan-kawan disabilitas yang ada di Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur. Mereka berkumpul dan saling berbagi informasi, keahlian, relasi, dan beragam kegiatan bersama di sana. Dia juga menegaskan bahwa siapapun bisa bergabung dengan RBD dan berkumpul bercengkerama bersama-sama.

“Ini adalah rumah untuk kita semua,” tegasnya.

Sementara itu perwakilan EMCL, Rexy Mawardijaya mengungkapkan bahwa Program Pengembangan Masyarakat yang dilakukan EMCL untuk difabel ini tak akan bisa memberikan manfaat berkelanjutan jika para pesertanya sendiri tidak bersemangat. Namun, kata dia, kenyataannya para difabel sangat bersemangat. Bahkan melebihi ekspektasinya.

“Kami berharap dukungan ini bisa terus berkelanjutan, berkembang, dan memberi manfaat yang lebih luas di masyarakat,” tukasnya. (Red/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.