Reporter: Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Eko, selaku suplayer, peningkatan proyek jalan menggunakan metode rigid beton di wilayah Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di jalan Lettu Suwolo, menyambut baik keluhan warga setempat terkait dengan pengurukan yang dianggap oleh warga adalah tanah liat. Sabtu (03/12/22).
Kepada suarabojonegoro.com, Eko, menjelaskan jika material tersebut adalah LPS yang bersumber dari CV Sari Bumi yang berlokasi di Rembang, Jawa Tengah.
“Dapat saya pastikan jika material itu adalah LPS,” katanya.
Dalam proyek ini, lanjutnya, dirinya hanya sebagai suplayer yang melayani pembelian sesuai dengan barang yang dipesan oleh pihak kontraktor dan bukan tanah liat sebagaimana yang disangkakan oleh saudara Joko. Menanggapi laporan salah satu warga yang mempertanyakan material tersebut, dirinya berinisiatif menemui warga Joko, dan menjelaskan asal-usul material yang ia kirim.
“Ya wajar saja karena yang bersangkutan memang tidak faham material,” ujarnya.
Sementara itu Joko, salah satu warga setempat yang sebelumnya mempertanyakan terkait dengan kualitas material menuturkan jika dirinya hanya mengkritik terkait dengan perbedaan kualitas material disepanjang jalan Lettu Suwolo, yang dianggapnya berbeda.
“Hanya miskomunikasi,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, proyek peningkatan jalan menggunakan metode rigid beton di wilayah Kecamatan Kota Bojonegoro tepatnya di jalan Lettu Suwolo, dikeluhkan sejumlah warga. Pasalnya, berem/bahu jalan diurug menggunakan tanah liat, bahkan penanganannya sangat lambat.
Keluhan tersebut disampaikan warga sekitar proyek kepada Wakil Bupati Bojonegoro, Drs H Budi Irawanto, M.Pd, di sela-sela kegiatan kunjungan ke sejumlah lokasi. Wabup Bojonegoro Budi Irawanto secara tegas menyampaikan peringatan khususunya kepada kontraktor pelaksana kegiatan agar segera mengganti berem (tanah liat) yang dikeluhkan sejumlah dan dianggap tidak sesuai spesifikasi. (Bim/Red)
