Bocah 2 Tahun di Balen Meninggal Dunia Setelah Terseret Arus Air Parit

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Derasnya aliran air parit saat musim hujan dan terjadi genangan menarik anak anak untuk bermain, hal ini harus diwaspadai oleh para orang tua agar anak anak tidak berada ditempat yang rawan bahaya tersebut, seperti yang terjadi di Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Seorang Bocah berumur sekitar 2 tahun harus meninggal Dunia setelah tenggelam Terseret Arus deras air parit di Desa setempat. Jum’at (25/11/2022).

Dari data yang dihimpun media ini, menerangkan bahwa Bocah korban tenggelam ini adalah MAB (5), yang berawal dari saat dirinya bermain bersama temannya yang juga sebaya saat mengikuti ibunya bernama Yana yang sedang mencuci karpet didepan rumah, kemudian Yana mengajak korban masuk kedalam rumah.

“Akan tetapi ketika korban diajak masuk kedalam rumah oleh saksi, korban masih saja bermain air dari luapan air parit dihalaman rumahnya sendiri,” Terang Kapolsek Balen AKP Simpen.

Namun tiba tiba seorang warga bernama Habibah Khoir dikejutkan adanya korban yang hanyut akibat terseret arus air aliran parit yang sangat deras.

“Selanjutnya setelah mengetahui hal tersebut Habibah Khoir berteriak meminta tolong kepada warga sambil mencoba mengejar dan meraih tubuh Korban yang terseret arus parit ke arah utara akan tetapi tidak berhasil,” Lanjut AKP Simpen.

Selanjutnya sekitar pukul 12.23 wib, Setelah dilakukan pencarian oleh warga, Korban ditemukan oleh warga bernama Romli di aliran parit sungai turut Desa Sobontoro, Rt 18 Rw 03, Kecamayan Balen, yang berjarak kurang lebih sekitar 50 meter dari TKP.

Selanjutnya setelah Korban ditemukan oleh warga, korban langsung dilarikan ke RSUD Sumberrejo untuk mendapatkan perawatan, akan tetapi setelah sampai di RSUD SumberRejo sekitar pukul 12.45 wib. Korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Kapolsek Balen menghimbau kepada masyarakat saat musim hujan agar melakukan pengawasan kepada anak anak mereka agar tidak bermain di air karena menimbulkan kerawanan, sehingga para orang tua diharapkan melakukan pengawasan ketat terhadap anak anak mereka yang masih balita. (red/SAS)

No More Posts Available.

No more pages to load.