Jalan Rigid Beton BKKD Sumuragung Kecamatan Baureno Sudah Ada Yang Rusak

oleh -
oleh

Reporter: Tim Redaksi

SuaraBojonegoro.com – Pekerjaan proyek jalan dengan konstruksi rigid beton dari Program BKKD di sejumlah titik pekerjaan di Kabupaten Bojonegoro, dalam pengerjaannya mendapatkan sorotan dari masyarakat setempat dan ditengarai tidak profesional dan asal asalan. Seperti pekerjaan di Desa Sumuragung Kecamatan Boureno, Proyek Jalan Rigid Beton yang bersumber dari Anggaran BKKD (Bantuan Khusus Keuangan Desa) P APBD Tahun 2021 sebesar Rp. 4.776.483.500.54 mendapatkan kritikan dari masyarakat setempat.

Perwakilan warga desa Sumuragung Kecamatan Boureno yang tidak bersedia di sebutkan namanya ketika ditemui dan di wawancara awak media di kediamannya Selasa 22 Nopember 2022 menyampaikan banyak hal berkaitan dengan situasi yang terjadi di desa mereka saat ini.

Mereka menyampaikan keluhan tentang banyak hal dan untuk saat ini mereka meminta perhatian terkait proyek BKKD saat ini yang sedang dalam proses pengerjaan, karena baru saja selesai dikerjakan, jalan rigid beton BKKD Sumuragung ini sudah ada yang pecah.

“Proyek ini, belum ada satu bulan dan saat ini juga masih dalam proses pengerjaan, tetapi hasilnya menyedihkan pak, banyak yang sudah patah, dan retak retak, itu ada 4 sampai 5 titik, lantai dasar juga banyak yang diduga tidak sesuai spesifikasi pemasangannya, hanya di tumpuk saja,” Ujar Warga tersebut sambil mewanti wanti namanya tidak dimediakan. Selasa (22/11/2022).

Dijelaskan juga bahwa besi strouss juga banyak yang diduga tidak sesuai spek, kedalaman stross hanya 40 centimeter saja, lantai dasarnya banyak yang sudah rusak, “kami tahu persis bagaimana proses pengerjaan nya, jadi kalau hasil nya seperti ini banyak yang sudah patah dan retak retak ya wajar, kualitas nya jauh,” tuturnya.

Dari pengamatan awak media di lokasi tampak memang ada 4 dan 5 titik sudah pada patah dan retak, dan proyek tersebut masih dalam proses pengerjaan, ada 4 orang pekerja di lokasi pekerjaan, lantai dasarnya juga banyak yang rusak, besi stross ketinggian juga tidak ada yang rata satu ukuran dan nyaris terbenam.

Sementara Kepala Desa Sumuragung Kecamatan Boureno H Matasim ketika di konfirmasi awak media menjawab belum mengetahui terkait dengan retak dan dan pecah nya jalan tersebut karena pekerjaan belum selesai.

“Masih dikerjakan dan belum selesai,” Jelasnya. (Red/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.