Banyak Jalan Proyek BKKD Rusak, Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi?

oleh -
oleh
*) Jalan Cor Beton dan Aspal Program BKKD yang mengalami kerusakan

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Tidak sedikit keberadaan hasil pekerjaan proyek yang berasal dari anggaran APBD Bojonegoro tahun 2021 melalui BKKD (Bantuan Keuangan Khusus Desa) mengalami kerusakan pasca pelaksanaan proyek, mulai dari aspal yang pecah dan rusak, serta jalan rigid beton yang juga pecah di beberapa desa seperti di Desa Tanggungan, Kecamatan Baureno dan Beberapa Desa di Kecamatan Kedungadem.

Alasan yang diterima redaksi kerusakan tersebut terjadi karena kondisi tanah yang longsor atau tekstur tanah gerak, sehingga mengalami kerusakan meskipun baru 3 bulan dan bahkan masih masa perawatan.

Pimpinan DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto menanggapi hal tersebut menyampaikan bahwa mutu dan kualitas pembangunan jalan yang berasal dari anggaran BKKD di tahun 2021 pihaknya telah meminta kepada dinas pelaksana teknis atau SKPD terkait melaksanakan kajian dan juga oleh indikasi terhadap seluruh proposal usulan dari masing-masing desa.

Dijelaskan bahwa pilihan program aspal ataupun beton ini merupakan pilihan yang paling tepat atau sesuai dengan kondisi atau pilihan yang paling sesuai dengan kondisi jalan jalan di wilayah masing-masing Karena wilayah satu dengan yang wilayah yang satu dengan yang lain ini tentu mengalami perbedaan tekstur tanah kondisi tanah dan lain sebagainya.

“Sehingga pilihan beton ataupun aspal itu tidak terlepas dari peran serta dari SKPD terkait dalam hal ini Kemudian yang kedua setelah verifikasi oleh dinas terkait,” Beber Sukur, Selasa (19/7/2022).

Kepada masing-masing Desa dalam hal ini sebagai penanggung jawab kegiatan di masing-masing desa ini betul-betul mengacu atau menyesuaikan terhadap apa namanya rencana yang sudah di validasi ini oleh dinas teknis atau pelaksanaan itu memang betul-betul sesuai dengan spek yang sudah di asistensi ini oleh dinas terkait.

“Sehingga jika ada kerusakan yang cepat, maka perlu dipertanyakan spesifikasi sesuai atau tidak, misalkan seperti keadaan tanahnya harus disesuaikan dengan perencanaan bangunan, jangan asal berencana tidak melihat kondisi tanah juga,” Ujar Ketua DPC Partai Demokrat ini.

Dari pengalaman yang sudah terjadi di tahun 2021 baik itu jalan aspal maupun beton yang kualitas dan pembangunannya ada yang tidak berumur lama, Oleh sebab itu Sukur juga menghimbau kepada seluruh pemerintah Desa maupun Timlak akan betul-betul melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan petunjuk teknis dari dinas terkait dan termasuk di dalamnya adalah Desa menunjuk orang-orang yang berkompeten dan orang-orang yang punya SDM yang bagus.

“Peran serta dari konsultan pengawas juga sebagai pembimbing, karena apapun bentuknya Desa ini kan tidak punya SDM yang memadai kaitannya dengan kegiatan ini, saya pikir keberadaan konsultan pelaksana atau konsultan pengawas bisa membantu tercapainya mutu dan kualitas pembangunan menjadi lebih baik,” pungkas Sukur Priyanto. (SAS/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.