Terkait Rencana Lahan Hutan Yang Akan Ditanam Tebu, Ini Penjelasan ADM Perhutani Bojonegoro!

oleh -
oleh

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Adanya gerakan aksi dari masyarakat terkait ketidak setujuan atas rencana Perhutani yang akan mengambil alih lahannya untuk tanaman tebu, sekitar 150 petani hutan (pesanggem) Desa Pandantoyo, Kec Temayang, Bojonegoro, unjuk rasa menolak rencana Perhutani tersebut, Rabo (22/6/22) kemarin dengan membentangkan spanduk dan menolak terhadap proyek tebu tersebut.

Dari adanya aksi atas informasi yang diterima warga tersebut, Administratur (ADM) Perhutani Bojonegoro Irawan Darwanto menyampaikan saat dikonfirmasi oleh Media SuaraBojonegoro.com bahwa penolakan yang dilakukan oleh masyarakat dirinya menduga adannya informasi yang tidak sepenuhnya apalagi ada informasi lahan warga akan tergusur.

Menurut Irawan, bahwa ada salah informasi atau hoax yang di sebarkan di masyarakat bahwa kawasan hutan khususnya di BKPH Temayang akan ditebu. “Sehingga  kami luruskan soal tanaman tebu ini, bahwa lahan yang digunakan untuk tanam tebu, pihak perhutani akan menyiapkan lahan pengganti,” Ujar Irawan. Kamis (23/6/2022).

Sehingg dengan petani yang lahannya digunakan untuk proyek tebu ini, Irawan memastikan akan menyiapkan lahan pengganti untuk dikelola oleh warga.

Dikatakan juga pada acara pertemuan dengan warga kemarin, pihak warga sudah memahami penjelasan dari pihak Perhutani terkait rencana proyek penanaman tebu tersebut.

“Adapun lahan yang akan digunakan penanaman tebu dengan luas 70 Hektar di petak 88D, 88D, 88E, dan petak 91D,” Pungkasnya.

Bahkan ditegaskan oleh ADM Perhutani Bojonegoro, para pesanggem yang terdampak langsung akan diberikan kompensasi unt buat usaha produktif.

Sebelumnya warga sempat melakukan aksi penolakan terhadap penanaman tebu, dikawasan hutan BKPH Temayang, karena petani ini khawatir akan kehilangan lahan jika lahan hutan yang mereka kelola akan dijadikan proyek penanaman tebu. (SAS/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.