Mengenal Achmad Teguh Wibowo Satu-satunya Atlet Gantole Yang Dimiliki Bojonegoro

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Mendengar kata Gantolle mungkin bagi Sebagian besar warga Bojonegoro masih asing didengar. Apalagi dalam Pekan Olahraga Provinsi ke VII jawa Timur tahun 2022 ini Bojonegoro menyertakan satu atlet di cabang olahraga Gantolle melalui nama Achmad Teguh Wibowo.

Perawakannya kurus dan murah senyum. Itulah sekilas mengenai Achmad Teguh Wibowo. Atlet Gantolle asal Desa Banjarejo kecamatan Sumberrejo Bojonegoro kelahiran tahun 1989. Pria yang sehari-harinya berdagang dirumah tersebut namanya cukup dikenal di Cabang olahraga Gantolle Jawa Timur. ‘’Kalau di Bojonegoro sendiri jarang yang tahu kalau saya ini atlet gantolle,’’ katanya.

Dia menjelaskan olahraga Gantolle sendiri merupakan olahraga yang penuh tantangan dan resiko. Menurut dia setelah ditarik dengan motor atlet gantolle yang terbang dengan ketinggian ratusan meter hanya bergantunga pada gantolle yang ada. ‘’Tanpa motor melayang diudara dan hanya mengandalkan Gantolle serta angin,’’ katanya.

Bahkan dia menuturkan pernah gagal mendarat dan mengalami tirbulensi udara. Bahkan saat itu dia menyatakan Gantollenya menabrak alat peraga Pilkada dan tersangkut Kabel telepon yang menyebakan patah tulang lengan kiri. ‘’Saat ikut kejuaraan di Ambarawa Semarang tahun duaribu lima belas lalu,’’ terang dia.

Dia kemudian bercerita awal mulai mengenal gantolle saat kuliah di Universitas negeri Surabaya. Saat itu dia mengikuti diklat dan mulai tertarik dengan olahraga yang tergabung dalam Federasi Aero Sport Indonesia atau Fasi. ‘’ sekitar tahun dua ribu sepuluhan,’’ tegasnya.

Bahkan sampai dengan saat ini dia sudah mengikuti tiga kali pekan Olahraga Nasional. Di mulai dari PON di Riau tahun 2012 berhasil mempersembahkan Perak bagi Jawa Timur. Sementara di PON Jawa Barat tahun 2016 dia menjelaskan  berhasil meraih medali perunggu. ‘’Di PON Papua saya tidak memperoleh medali,’’ imbuhnya.

Di Porprov Jatim ke VII tahun 2022 inin dia menyatakan bangga karena Gantolle mulai diperlombakan meski hanya eksebisi. Setidaknya lanjut dia di Porprov selanjutnya cabang Olahraga Gantolle sudah bisa dilombakan secara resmi. ‘’Di jawa timur hanya ada lima belas kabupaten yang punya atlet gantolle dan Bojonegoro salah satunya dan satu satunya saya,’’ imbuh pria lulusan SMA dan SMP di Sumberrejo ini.

Bahkan pria yang menyandang gekar sarjana olahraga ini menuturkan dari empatbelas nomor yang dilombakan dia mengikuti tujuh lomba. Diantaranya adalah lama terbang, Ketepatan mendarat, lintas alam bebas serta sambar pita. ‘’Semuanya di kelas A,’’ tegasnhya.

Mengenai potensi dikembangkan di BOjonegoro dia menjelaskan sempat dilakukan survey di sekitar Kecamatan Sekar yang berbukit. Namun di lokasi tersebut menurut dia banyak pohon tingga serta belum ada landasan untuk menarik Gantolle sehingga bisa terbang. ‘’Landasannya butuh sepanjang lima ratus meter dan ini di Bojonegoro yang sulit juga,’’ jelasnya.

Terkait atlit asal Bojonegoro menurut dia selain olahraga gantolle masih asing juga membutuhkan keberanian terbang dan tantangan tersendiri. Sempat ada beberapa yang berminat namun setelah melihat prosesnya banyak yang mundur dengan berbagai alasan. ‘’Padahal alat disediakan juga gratis beda dengan Jawa Barat meski bayar jutaan tapi banyak peminat,’’ jelasnya.

Ketua KONI Kabupaten Bojonegoro saat bertemu dengan Achad Teguh Wibowo berharap meski cabang olahraga eksebisi namun harus tetap berjuang maksimal. Dan dia titip agar bisa mengkader atlet Gantolle di Bojonegoro sehingga akan muncul Teguh-teguh yang lain. ‘’Ini penting sekali dan itu pesen saya,’’ katanya. (Lis/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.