Reporter: Putut Sugiharto
SuaraBojonegoro.com – Kondisi jalan aspal dari hasil pengerjaan dari Program BKKD (Bantuan Khusus Keuangan Desa) melalui PA APBD tahun 2021 yang digelontorkan oleh Pemkab Bojonegoro untuk peningkatan pembangunan di Pedesaan, tidak sedikit yang menuai persoalan, mulai dari adanya administrasi yang belum beres hingga soal kontruksi bangunan yang sudah rusak.
Hal ini seperti yang terjadi di Desa Drokilo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, jalan aspal dari Program BKKD, sudah rusak dan pecah pecah, sehingga membuat pengguna jalan tidak nyaman, meski pengerjaan proyek aspal jalan ini sudah selesai pada Januari lalu.
Warga juga ada yang tidak paham dengan kerusakan jalan proyek dari dana BKKD tersebut, mereka tahunya, tiba tiba jalan aspal yang baru saja dibangun ini Rusak, dan belum ada perbaikan dari pihak pelaksana kegiatan proyek jalan aspal tersebut.
“Iya sudah rusak mas, belum ada perbaikan,” Kata Suroto, salah satu warga setempat kepada media SuaraBojonegoro.com, Jum’at (15/4/2022).
Kerusakan jalan tersebut terjadi di RT 2 RW 1 Dusun Krajan, Desa Drokilo, dan kerusakan hampir sepanjang 10 meter.
Dikonfirmasi Media suarabojonegoro.com, Ketua Tim pelaksana kegiatan BKKD Hari Sasmito menyampaikn bahwa, kerusakan jalan aspal dari program BKD dikarenakan ada bencana longsor saat ada hujan deras.
“Ini kemarin ada bencana longsor waktu hujan deras mas itu, didekat jembatan rencana mau diperbaiki itu, sekalian mengerjakan tahap II jadi sekaligus mendatangkan alat berat,” Ungkap Ketua Timlak BKKD Drokilo melalui pesan aplikasi wathsapp.
Disampaikan juga bahwa sebelumnya, Camat Kedungadem, bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas juga sudah meninjau lokasi. (Put/Sas)
