EMCL Gelar Lokakarya TKDN untuk Kontraktor Lokal

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) kembali menyelenggarakan lokakarya virtual untuk kontraktor lokal pada 10 Februari 2022. Diikuti oleh 87 kontraktor dari Bojonegoro, Jawa Timur.

Ini adalah lokakarya ke-23. Kali ini peserta mendapatkan materi tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Etika Bisnis, Audit, dan Sanksi.

“Penghitungan TKDN ini memang butuh pelatihan khusus seperti ini, karena memang tidak mudah,” ucap Kepala Departmen Humas SKK Migas Jawa Bali dan Nusa Tenggara, Indra Zulkarnain saat membuka lokakarya virtual ini.

Indra menekankan pentingnya pemahaman TKDN. Lebih lanjut menegaskan bahwa pemenuhan TKDN adalah kewajiban bagi semua perusahaan di lingkup industri hulu migas. Namun seringkali tidak terpenuhi karena tidak semua kontraktor memiliki pemahaman yang utuh.

“Saya berharap semua peserta mengikuti pelatihan ini dengan baik, semua hal yang belum jelas ditanyakan di sini. Sehingga tidak ada lagi yang tertinggal,” imbuh Indra kepada para peserta.

Sementara itu, External Affairs Manager EMCL, Ichwan Arifin menekankan kebijakan EMCL yang terus memberikan ruang bagi kontraktor lokal dalam proses pengadaan barang dan jasa melalui partisipasi berbasis kompetisi sehat. Proses pengadaan barang dan jasa dilaksanakan dengan profesional, kompetitif, dan mengikuti peraturan yang berlaku.

“Selain mematuhi peraturan, kita juga harus memahami etika bisnis dan sudut pandang audit, agar bisa bekerja dengan nyaman, aman, dan selamat,” kata Ichwan.

Mintarsih, kontraktor asal Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro mengakui bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Menurut Direktur CV Mahes Mitra Setia itu, masih banyak rekan-rekannya sesama kontraktor lokal yang belum menguasai materi TKDN.

“Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat. Apalagi kalau bisa latihan secara privat,” cetusnya.

Meski dilakukan secara virtual, pelatihan ini dirasa cukup efektif. Selama hampir empat jam pelatihan, para peserta antusias mengikuti materi yang diberikan.

“Semoga ke depan kita bisa melakukan kegiatan ini secara tatap muka. Jadi interaksinya nggak terbatas karena gangguan sinyal atau teknis lainnya,” tambah perempuan muda ini.

Selain pelatihan, EMCL juga memberikan konsultasi kepada para mitra kerja lokal. Namun selalu ada perusahaan baru berdiri yang butuh pemahaman dasar. Sehingga pelatihan-pelatihan terus dilakukan meskipun mengulang materi sebelumnya. (Red/Lis)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.