Pasca Penetapan Harga, Minyak Goreng Di Toko Modern Bojonegoro Mulai Langka

oleh -
oleh

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Dikarenakan hingga hari ketiga pasca ditetapkannya peraturan minyak goreng di harga 14 ribu perliter sejak Rabu (19/01) stok minyak goreng di ritel modern masih terpantau langka. Senin (24/01/22).

Dari pantauan suarabojonego.com di toko moderen di Desa Madean, Kelurahan Jetak, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, nampak etalase minyak goreng kosong sejak beberapa hari terakhir.

“Kalau tidak salah sejak diberlakukannya harga 14 ribu di supermarket minyak goreng kosong,” kata Muinah salah satu konsumen.

Dirinya mengaku jika minyak goreng dengan merek tertentu sudah tidak nampak dipasaran  meski dirinya telah berkeliling hampir di setiap super market.

“Kalau di toko kelontong tinggal minyak yang ngak ada mereknya. Kalau yang kemasan sudah mulai kosong,” ujarnya.

Wanita asal Kecamatan Kalitidu yang berprofesi sebagai pedagang di Kecamatan Bojonegoro ini berharap ada tindakan dari pemerintah terkait dengan kelangkaan minyak goreng kemasan seperti saat ini. Pasalnya dirinya dan para pedagang sangat membutuhkan minyak goreng untuk memenuhi kebutuhannya.

“Tentunya kami apresiasi dengan diseragamkan nya harga minyak goreng saat ini. Tapi kalau barangnya langka ya sudah juga,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui pada beberapa bulan terakhir, masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia berkoar-koar meminta harga minyak goreng diturunkan.

Atas keluhan publik tersebut, Pemerintah secara resmi mengambil keputusan untuk harga minyak goreng menjadi satu harga yakni Rp 14.000 per liter di seluruh Indonesia. (Bim/red

No More Posts Available.

No more pages to load.