Pengaspalan Proyek BKKD Ngraho Disorot, Aspal Sudah Pecah-Pecah Dan Tak Ada Papan Nama

oleh -
oleh

Reporter: Sasmito Anggoro

Suaarabojonrgoro.com – Proyek Pengerjaan Pengaspalan dari anggaran BKK (Bantuan Keuangan Khusus) Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Senilai sekitar Rp850 juta yang dikerjakan pada awal tahun 2022 lalu menuai protes dari beberapa warga yang melakukan pengecekan langsung dari hasil pengerjaan proyek aspal jalan Desa tersebut.

Dikatakan oleh Warga Desa Ngraho yang juga berupaya mengetahui hal tersebut mengaku mengatakan bahwa aspal jalan yang baru dikerjakan sudah pecah pecah dan jika diinjak sangat lunak dan tidak mengeras.

“Infonya sudah cair 50 persen, dan pengerjaan sudah 50 persen untuk aspal jalan namun saat ada beberapa warga mengecek aspalnya kog pecah dan lunak, bahkan kemarin sempat ada Vidio viral diwarga terkait aspal proyek BKD ini,” ujar salah satu warga Desa Ngraho yang namanya enggan disebutkan. Rabu (5/1/2022).

Untuk memastikan siapa pelaksana kegiatan proyek pengaspalan jalan di Desa Ngraho ini, namun tidak ditemukan papan nama proyek, dan juga Kades setempat enggan memberikan jawaban ketika dikonfirmasi oleh Media SuaraBojonegoro.com.

“Diduga lelangnya juga tidak terbuka, infonya yang mengondisikan salah satu Oknum Kades juga di Kecamatan Gayam,” ujar Pria paruh baya tersebut.

Warga ini juga meminta seharusnya jika proyek dikerjakan papan nama kegiatan proyek juga harus dipasang, namun kenyataannya warga tidak menemukan papan nama untuk mengetahui proyek tersebut.

Awak media ini berupaya menghubungi ketua Timlak Musran, terkait pelaksanan kegiatan proyek BKKD Ngraho, namun juga tidak ada jawaban. Juga ketika wartawan ini bertanya soal adanya Vidio viral agar mendapatkan penjelasan kebenaran pelaksanaan proyek namun juga tidak mendapatkan jawaban saat dihubungi melalui akun Wathsappnya.

Sebelumnya Pemkab Bojonegoro memberikan anggaran BKKD bernilai Rp. 460.919.890.573,00 diberikan kepada 280 desa yang tersebar di 28 kecamatan. Anggaran tersebut telah dilakukan realisasi pencairan 50 persen di akhir tahun 2021 lalu ke rekening Pemdes masing-masing. (Sas/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.