Temuan Proyek Jalan Tak Sesuai Spek Dibantah, Wabup Bojonegoro Pertanyakan Kesarjanaan Kadin PU Bina Marga

oleh -
oleh

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Temuan Dugaan tidak sesuainya Spek (Spesifikasi) Proyek peningkatan jalan Rigid beton di Desa Pancur, Kecamatan Temayang – Klepek, kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, yang dibantah oleh Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro Retno Pudjaningrum, melalui sebuah tulisan di salah satu Media di Bojonegoro, bahwa temuan Wabup tersebut ada anggapan tidak benar.

Sebelumnya sidak Wabup Bojonegoro di proyek peningkatan jalan tersebut terdapat material jalan yang tidak sesuai teknik, namun dinyatakan dalam sebuah media yang di share di Media Sosial, bahwa Kepala Dinas PU Bina marga melihat ada dua wiremesh yang di pasang pada proyek tersebut, dan tidak ada kesalahan.

Namun untuk memastikan kembali pernyataan Retno, Budi Irawanto atau biasa dipanggil mas Wawan, hari ini, Kamis (30/12/2021) kembali mendatangi lokasi yang pernah disidak dan hasil temuannya dibantah oleh dinas PU Bina Marga.

Sebelumnya saat Sidak beberapa hari lalu, Wabup Bojonegoro menemukan mutu serta kualitas pengerjaannya tak sesuai spesifikasi yaitu soal Wiremesh. Hal itu juga diakui oleh konsultan pengawas di hadapan Kabid jalan DPU Bina Marga Radityo B.

“Saya merasa dilecehkan atas komentar Kepala Dinas DPU Bina Marga Retno Wulandari, melalui salah satu media yang mengatakan telah menindaklanjuti hasil temuan Sidak dengan mendatangi ke lokasi dan melakukan pengecekan dan mengatakan tidak ada kesalahan dan nyatanya hari ini kita cek  menggunakan jack hammer, dan terbukti besi wiremeshnya cuma satu,” Terang mas Wawan.

Kegiatan pengecekan ini di lakukan serta disaksikan langsung oleh konsultan pengawas. Dan Wabup juga menyatakan bahwa Konsultan pengawas juga jelas-jelas mengakui besi wiresmesh hanya satu.

Dari hasil temuan dan pengecekan ini, Budi Irawanto akan membawa permasalahan pekerjaan peningkatan jalan Klepek – Pancur ke ranah hukum, khususnya terhadap salah seorang yang mengumpat dirinya melalui sosial media (facebook).

Mas Wawan juga mengatakan apapun yang terjadi jika memang ada kesalahan pihaknya memberikan kesempatan untuk dilakukan perbaikan dan evaluasi, namun yang terjadi justru statmen terkait bantahan hasil sidak Wabup dikatakan membuat gaduh dan omong kosong.

Wabup juga meminta Dengan waktu yang sudah sangat mepet, tahun 2021 ini tinggal 2 hari, harus dibongkar keseluruhan. Bahkan warga masyarakat sekitar juga tak sedikit yang mengetahui metode pengerjaan jalan cor beton seolah tak memperhatikan mutu serta kualitas. Diketahui bahwa proyek peningkatan jalan Klepek – Pancur itu dibiayai APBD Kabupaten Bojonegoro dengan pagu senilai Rp. 18 miliar lebih.

Sesuai data yang diperoleh dari laman LPSE Kabupaten Bojonegoro, paket pekerjaan peningkatan jalan Klepek – Pancur pagunya senilai Rp. 18.750.000.000,00 dan dimenangkan oleh PT Sarana Multikarya Indonesia, yang beralamat di jalan Soekarno Hatta No. 679 Lt. 1/A Bandung, Jawa Barat. Dengan Konsultan Pengawas, PT Bhakti Persada yang beralamat di jalan Bendul Merisi Utara I Nomor 4, Surabaya, Jawa Timur.

Ditanya terkait tuduhan kepada dirinya soal dituding membuat gaduh dan omong kosong, Wabup Bojonegoro ini akan melaporkan persoalan tersebut ke ranah hukum. (Sas/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.