SuaraBojonegoro.com – Sesuai tugas sosialnya, Badan Usaha Milik Desa mempunyai tanggung jawab untuk melakukan penggalian potensi desa. Hal tersebut juga dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa Kerto Romo Raharjo Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang.
“Karena visi desa kami adalah Desa Wisata dan Budaya, maka penggalian potensi juga mempertimbangkan hal tersebut,” kata Ramon Pareno, selaku Dirut BUMDesa Kerto Romo Raharjo.
Disebutkan, salah satu potensi desa yang secara geografis berada di lembah Pegunungan Kendeng itu adalah potensi pertanian jagung. “Namun hasil olahan jagung terbilang tidak ada,” tambahnya.
Disamping itu, ada budaya yang disebut pelasan oleh masyarakat setempat. Yakni saat musim penghujan, sekelompok pemuda menggelar masak dan makan bersama dengan pelas atau dadar jagung sebagai salah satu menunya.
“Dari situlah kami kemudian merintis prototipe suvenir wisata berupa frozen food berbahan jagung,” jelasnya.
Rencananya, suvenir berupa frozen food tersebut bakal diluncurkan pada awal tahun 2022. “Harapannya tentu dalam rangka menambah nilai jual hasil tani dan pemulihan ekonomi masyarakat setempat. Yang kedepannya diproduksi berbasis rumahan dan BUMDes hanya packaging serta pemasarannya,” pungkasnya.
Sengaja dipilih bentuk frozen food karena dinilai mempunyai nilai ekonomis yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
“Jagung sudah menjadi budaya pertanian, tinggal bagaimana mengolah dan memasarkannya,” tambah Arief Yulistiyo, selaku Ketua Lembaga Adat Desa Sambongrejo.
Sementara itu, pihak Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja sempat menjanjikan dukungan berupa pelatihan, perijinan serta pengemasannya. (Red/Lis)
