Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Jawa Timur Lounching MTs Unggulan Al Bahroin Padangan

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kanwil Jawa Timur Drs. H.M Syamsuri, M.Pd dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro H. Munir, M.Ag, Kasi Pendma Kemenag Bojonegoro menghadiri Launching MTs Unggulan Al Bahroin Padangan. Selasa, (14/9/2021).

K. Moh.Nurul Burhan, S.H.I selaku Ketua Yayasan Al Bahroin 2 dalam sambutannya menyampaikan bahwa MTs Unggulan Al Bahroin berdiri dalam rangka Mengemban sebuah amanat memakmurkan tanah wakaf & menata generasi yang berkesinambungan setelah sebelumnya mendirikan MI plus Al bahroin. Beliau juga berharap agar setelah ini bisa terwujud MA unggulan Al bahroin dan berlanjut ke Ma’had Ali (Perguruan Timggi) Yang semuanya berbasis kultur pondok pesantren salaf dalam rangka menguatkan pendidikan pesantren.

Selain itu Ketua Yayasan Al Bahroin 2 juga menjelaskan bahwa Saat ini ada kurang lebih 150 santri MTs Unggulan Al Bahroin yang mengikuti kegiatan Pembelajaran dan bermukim di Pondok Pesantren Al Bahroin Nguken Padangan.

Selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro H. Munir, M,Ag dalam sambutannya berharap semoga santriwan dan santriwati Ponpes Al Bahroin akan menjadi pemimpin sesuai jargon Madrasah saat ini yaitu: Madrasah Mandiri dan Berprestasi. Terima kasih semua keluarga besar Ponpes Al Bahroin yang Istiqomah untuk pendidikan, semoga yang dicita citakan tercapai sesuai keinginan dan diberkahi Allah SWT.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kanwil Jawa Timur Drs. H. Moh. Syamsuri, M.Pd, dalam sambutannya berharap mudah mudahan hari ini dengan diiringi hujan diberikan keberkahan.

“Kami ucapkan selamat kepada Yayasan Al Bahroin 2 Mulai dari MI, MTs Kami ucapkan terima kasih atas pembinaan dan terselenggaranya pendidikan madrasah di desa Nguken Kecamatan Padangan. Pendidikan Madrasah tidak lepas dari pesantren. Semaju apapun madrasah jangan pernah lepas dari pesantren karena lembaga tertua adalah pesantren,” ujar Pria yang Juga Pernah Menjabat Sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro ini berharap, Madrasah kedepan harus menjadi entitas tersendiri dalam melanjutkan perjuangan para ulama. Selanjutnya madrasah harus mampu bersaing dengan dengan sekolah dengan tetap memegang teguh kultur madrasah dan menguatkan technologi.

Dalam rangka menghadapi masalah akhlak jawabannya adalah Madrasah. Ponpes Al Bahroin tidak hanya full day tetapi all day, karena belajar dan bermukim di pesantren. Agar madrasah tidak ketinggalan maka pengembangan harus tetap diperkuat dengan unggulan yang memadai seperti halnya kitab kuning, tahfidz dengan penguasaan IT yang lebih memadai, seperti halnya canangan kementerian agama dengan transformasi teknologi. Walaupun teknologi sudah memadai tetapi tetap hormat pada guru dan kyai tetap menjadi penekanan kita semua.

Diakhir Sambutannya Syamsuri juga menjelaskan selain pendidikan formal beliau berharap para santri juga di tekankan pada ketrampilan Dan ini sudah dilaksanakan oleh ponpes Al Bahroin, semoga salah satu santriawan santriwati Al Bahroin ada yang menjadi pemimpin di masa depan Pungkasnya. (wib/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.