EMCL Sosialisasikan Program Biogas di Bojonegoro

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) didukung penuh oleh SKK Migas menggelar Sosialisasi dan Konsultasi Publik Program Biogas, Kamis (09/09) di Creative Room Gedung Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Bersama mitra pendamping programnya yakni Yayasan Rumah Energi (YRE), EMCL melakukan koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terkait rencana program biogas tahun 2021 di tujuh kecamatan.

Sosialisasi dan koordinasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan mendengarkan usulan terkait program biogas dari Camat di tujuh Kecamatan di Bojonegoro. Kegiatan ini dipimpin dan difasilitasi oleh Kepala Bappeda Bojonegoro Anwar Mukhtadlo. Dalam kegiatan ini disampaikan pula pemetaan calon penerima manfaat. Penerima manfaat akan dipilih berdasarkan kriteria yang dibutuhkan.

Sosialisai dan konsultasi publik ini dihadiri pula oleh perwakilan dari Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, Dinas Tenaga kerja, dan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopindo).

Anwar Mukhtadlo mengemukakan bahwa tujuh kecamatan terpilih di Bojonegoro berdasarkan populasi ternak sapi di wilayah tersebut, sehingga memiliki potensi untuk menjadi pengguna biogas. Kepemilikan minimal 2-3 ekor sapi adalah salah satu syarat untuk menjadi pengguna biogas rumah.

“Tujuh kecamatan yang berpotensi menjadi penerima manfaat dalam program ini adalah Kecamatan Sekar, Gondang, Tambakrejo, Bojonegoro, Kapas, Malo dan Kasiman. Minimal pengisian kotoran sapi untuk biogas adalah 40 kilogram. Jikasatu sapi bisa menghasilkan 20 kilogram artinya minimal dia harus punya 2 sampai 3 ekor sapi,” ungkap Tadlo.

Sementara itu, External Affairs Manager EMCL Ichwan Arifin menjelaskan kaitan program biogas ini dengan program pengembangan masyarakat khususnya di Kabupaten Bojonegoro.

“Program biogas ini merupakan komitmen EMCL dalam program pengembangan masyarakat (PPM) yang tujuannya adalah mendukung kesejahteraan masyarakat di wilayah operasi Lapangan Banyu Urip,” tutur Ichwan.

Ichwan menambahkan, program ini secara penuh didukung oleh SKK Migas dengan mitra pendamping Yayasan Rumah Energi. Kemitraan yang baik ini, diharapkan dapat memberikan manfaat serta memperkenalkan kepada masyarakat akan energi terbarukan.

Chabi Batur Romzini, Program Manager YRE dalam sesi pemaparan berkesempatan memperkenalkan YRE sebagai mitra EMCL dalam program biogas 2021. Selain itu ia juga memaparkan kontribusi YRE dalam pembangunan biogas di skala nasional dan bagaimana biogas memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

“YRE merupakan mitra EMCL yang terpilih dalam seleksi untuk program biogas di Bojonegoro dengan target pembangunan 100 unit biogas hingga akhir tahun 2021,” ujar Biba

YRE sendiri sudah memiliki portofolio pembangunan biogas sejak 2012 dengan capaian unit terbangun sebanyak 25.545 unit biogas di skala nasional.

Sosialisasi dan konsultasi publik ditutup dengan sesi tanya-jawab. Dalam sesi tersebut dijelaskan pula bahwa manfaat biogas yang tidak terbatas pada penggunaannya untuk keperluan memasak namun juga ampas biogas (bio-slurry) memiliki manfaat ekonomis sebagai pupuk organik untuk pertanian. (Red/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.