PTM Pertama, SMP Negeri 1 Hanya Masukkan Muridnya 30 Persen

oleh -
oleh

Reporter : Ciprut Laela

SuaraBojonegoro.com – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Bojonegoro hari ini sudah mulai, setelah status PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Kabupaten Bojonegoro turun ke level 3. Rabu (2/82/2021).

Daftar sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) sekitar kurang lebih 84 sekolah yang menggelar PTM di kabupaten Bojonegoro tercantum dalam SK Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro.

Penetapan satuan pendidikan yang melaksanakan pembelajaran tatap muak terbatas, pembelajaran campuran tahap 1 pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, SK diterbitkan pada tanggal 27 Agustus 2021.

Seperti disampaikan Ali Rodhi kepala sekolah SMP Negeri 1, bahwa SMP Negeri 1 Bojonegoro ini, dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, pembelajaran campuran tahap 1 pada masa PPKM satuan pendidikan melakukan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Jadi kami pihak sekolah hanya melakukan pembelajaran tatap muka 30 persen saja, untuk sementara ini kami hanya memasukan anak-anak kelas 7 saja dalam seminggu, sambil menunggu persetujuan wali murid kelas 8 dan 9,” Ungkap Ali Rodhi.

Masih dalam penjelasannya, Kepala SMPN 1 juga menjelaskan bahwa nantinya setelah 1 Minggu berjalan bergantian untuk kelas 8 yang masuk, dan para guru yang bertugas piket dalam gugus tugas Covid, akan selalu mengawasi yang keluar masuk dalam lingkungan sekolah, kecuali para murid, dan tidak mengijinkan orang luar masuk.

“Karena dalam keberjalanannya pembelajaran PTM ini sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat sekolah tatap muka bisa berakibat sekolah tatap muka disetop sementara,” Tandasnya.

Dalam pantau media SuaraBojonegoro.com yang di lapangan, salah satu kendala yang masih dihadapi oleh masing-masing sekolah adalah vaksinasi guru yang belum 100 persen terlaksana, mengingat saat ini tercatat 88 Sekolah, hanya 48 persen guru yang menerima vaksin dosis pertama dan 77 persen yang menerima vaksin dosis kedua. (Prut/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.