HIPMI Bojonegoro Resmikan Klinik Paru, Untuk Ciptakan Pengusaha Muda

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Keberadaan Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bojonegoro, terus berupaya memberikan kontribusi untuk masyarakat Bojonegoro. Salahsatunya menciptakan pengusaha muda melalui kalangan mahasiswa, sehingga HIPMI Bojonegoro mendirikan Klinik Paru (Klinik Pengusaha Baru).

Gagasan didirikannya Klinik Paru, dimungkinkan membentuk embrio baru pengusaha muda di Kabupaten Bojonegoro. “Klinik Paru ini konsep besar, serangkaian acara sebelum pelantikan BPC HIPMI Bojonegoro,” kata ketua panitia peresmian, Safarudin Kurnia Setiawan, saat lounching Klinik Baru di Warkop Wali Desa Ngampel Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Senin (30/8/2021) malam.

Pria yang juga menjabat sekretaris BPC HIPMI Bojonegoro menyampaikan, potensi pemuda di Bojonegoro terutama mahasiswa sangat banyak dan bisa digali untuk dikembangkan. Sehingga Klinik Paru ini menjadi sarana pemuda maupun mahasiswa untuk konsultasi bisnis, pendampingan bisnis, kopi santai, open investasi dan inkubator bisnis.

“Melalui HIPMI Bojonegoro, pemuda dan mahasiswa bisa belajar seputar dunia usaha. Memulai usaha dijalur yang tepat, didampingi pengusaha muda yang berpengalaman,” terangnya.

Kegiatan peresmian Klinik Baru, selain dihadiri pengurus BPC HIPMI Bojonegoro juga para pemuda dan mahasiswa. Sekaligus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak tempat duduk dan mencuci tangan.

Sementara itu ketua BPC HIPMI Bojonegoro, Achmad Sirojul Munir menjelaskan, HIPMI ini menjadi wadah bagi rekan kerja, shearing bisnis dan tidak hanya mencari kerja. Pasalnya sesuai yang disampaikan Bupati Bojonegoro, Ibu Anna Mu’awanah saat audiensi dengan pengurus HIPMI Bojonegoro, kalau conecting menentukan arah kinerja kita.

“Sehingga digagas adanya Klinik Paru, karena pengusaha muda harus dibentuk. Tidak hanya kuliah saja, tapi harus punya ide bisnis dan keduanya bisa berjalan,” jelasnya disela-sela acara.

Ditambahkan ASM, panggilan Achmad Sirojul Munir, keberadaan Klinik Paru ini menjadi langkah awal menciptakan pengusaha muda. Pasalnya setelah ini akan ada program kerja HIPMI Bojonegoro melalui Lobi Mas Bon (Lomba Bisnis Mahasiswa Bojonegoro) dan sebelumnya juga dicanangkan program Rupa Kerja (Rumah Pendaftaran Kerja).

“Harapan setelah ini para mahasiswa bisa mencanangkan hidup melalui usaha, dan HIPMI Bojonegoro bisa berkolaborasi dengan mahasiswa. HIPMI selalu membuka keanggotaan, terutama untuk mahasiswa,” imbuhnya.

Tampak saat lounching Klinik Paru, juga dilakukan pemotongan pita dan tumpeng, sebagai bentuk semangat membentuk pengusaha muda di Bojonegoro yang dilakukan BPC HIPMI Bojonegoro. Kemudian dilanjutkan tanya jawab seputar dunia usaha baru agar bisa berkembang dan terima pasar.

Seperti yang ditanyakan mahasiswa Bojonegoro, Idris, saat mengikuti lounching Klinik Paru. Mahasiswa Unugiri Bojonegoro mengaku kebingungan usaha yang sesuai dan langkah awal mendirikan usaha.

“Bagaimana membuka usaha baru, sambil kuliah?. Sebenarnya ada keinginan menjadi pengusaha dan juga tetap aktif kuliah,” ungkapnya menyampaikan keinginan dan ketertarikannya menjadi anggota HIPMI. (Red/Lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.