Nyaris Memanas Antara Anggota Wakil Rakyat Saat Pertemuan Dengan Perwakilan Suporter Persibo

oleh -
oleh

Reporter : Ciprut Laila

SuaraBojonegoro.com –  Sempat nyaris memanas dan tegang pertemuan antara Wakil Rakyat DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD, dan Abdullah Umar selaku ketua Umum Persibo yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi D, serta Sally Atyasaami selaku Manager Persibo dan memjabat sebagai Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro saat berada di ruang Paripurna dan menerima perwakilan Kelompok Supporter Persibo Bojonegoro hari ininsaat menggelar Demo damai di halaman kantor Dewan Kabupaten Bojonegoro, Senin (14/06/2021).

Aksi damai ini dilakukan kelompok supporter Persibo dikarenan menuntut untuk menejemen yang baru, suasaan baru agar Persibo di Bojonegoro maju kembali.

Abdulah Umar ketua yang juga managamen lama Persibo menyampaikan bahwa dirinya banyak mendapatkan kritikan serta hujatan terhadap dirinya baik Melalui Media Sosial l, dan dirinya mengaku bahwa dirinya juga merasa sakit hati ketika mendapatkan hujatan melalui Medsos Facebook.  “Saya di hujat di facebook, kalian pikir saya di hujat tidak sakit hati, keluarga saya juga sakit hati tidak terima, tapi saya tetap sabar dan diam untuk hujat itu. Bukan hanya saya, bupati pun juga di hujat di medai sosial,” Kata Umar dihadapan Para perwakilan Suporter Persibo di Ruang Paripurna DPRD Bojonegoro.

Di tempat yang sama Sukur Priyanto wakil DPRD menggungkapkan, bahwa dirinya juga merasa dipermalukan, karena namanya yang dusulkan untuk me jadi Manager Persibo mendapatkan penolakan, dan dirinya mengaku siap menjadi manager Persibo setelah Abdullah Umar tidak lagi menjadi Pengurus Persibo, karena telah mundur dari Manajemen Persibo Bojonegoro.

“saya di datangi pihak seppoter Persibo itu sudah 4 kali, dan saya menyatakan tidak mau. Tetapi mereka tetap mendatangi saya lagi karna sudah kesana kemari mungkin sudah capek, mereka memaksa akhirnya saya mau untuk menjadi managemen Persibo,” terang Sukur Priyanto.

Dirinya juga menyatakan bahwa setelah namanya tercantum dalam CEO Persibo, dan mendapatkan kabar bahwa Abdullah Umar dan Sally yang juga manjemen lama telah mendaftarkan Persibo di Liga 3, “Jika nama saya tidak ada di CEO saat ini mungkin supporter Persibo hari ini tidak akan ada di sini, tidak akan ada UNRAS dan mbak Sally dan pak Ummar juga tidak akan hadir di sini saat ini,” Jelas Sukur.

Mengenai Hujatan di Media Sosial, Sukur mengatakan bahwa jika tidak mau dihujat jangan menjadi pejabat publik, karena menurutnya sebagai pejabat publik itu sudah biasa di hujat oleh masyarakat, mereka menghujat karna mungkin kita sebagai pejabat publik kinerja kita kurang baik.

Terkait alasan penolakan terhadap dirinya oleh Bupati, karena dirinya mengakui bahwa ada pihak yang menyampaikan kepada dirinya bahwa Bupati mengatakan agar Persibo jangan dipegang oleh politik, dan dengan adanya penyampaian Bupati tersebut seharusnya ada konsisten bahwa Persibo tidak dipegang oleh orang Politik, dan meminta Abdullah Umar serta Sallay Atyasasmi jugaboramg Politik, dan Sukur meminta bahwa Persibo agar dikelola oleh Orang Swasta atau Pengusaha.

Mendapatkan penyampaian Sukur Priyanto yang keras dan tegang tersebut, mendapatkan tanggapan dari Abdullah Umar yang saat ini menjadi ketua Umum Persibo kembali dengan menyampaikan dihadapan Perwakilan Kelompok Suporter bahwa dirinya mengaku tidak pernah membuat surat pernyataan mundur dari majemen Persibo, bahkan Umar juga meminta membuktikan jika memang ada surat pernyataan pihaknya mundur dari Majamen Persibo.

“Saya belum pernah menyatakan Mundur dari Manajemen Persibo, namun kami hanya mengirim surat terkait penyerahan jika memang Persibo akan dikelola oleh askab maupun Pemkab,” Jelasnya.

Terkait adanya penolakan terhadap Sukur Priyanto untuk menjadi CEO, Umar juga mempertanyakan informasi yang jelas terkait sumber informasi dari mana. Dirinya juga menyampaikan terkait proses Perjalanan Persibo bahwa sebelumnya ada dua pengajuan Managamen ke Dispora namun seiring dengan adanya pandemi Covid 19, sempat tertunda pembahasannya dan kemudian muncul kembali pada akhir akhir ini dan muncul juga nama Sukur Priyanto.

Hingga akhirnya Dispora kembali menyerahkan kepada Abdullah Umar untuk kembali mengelola Persibo dengan alasan agar tidak ada kegaduhan yang berkepanjangan. “Karena pada intinya kita satu tujuan yaitu untuk membesarkan dan membawa Persibo ke liga 3,” Kata Umar.

Sally Atyasasmi juga menyampaikan bahwa adanya ungkapan kegagalan Manajemen selama tiga tahun, hal itu dijelaskan bahwa Manajemen telah berupaya dan melakukan langkah yang sangat luar biasa untuk keberhasilan Persibo, dan keyika masyarakat meminta pemain yang harus dikontrak, hal itu juga dilakukan, juga apapun upaya yang lain juga telah dilakukan untuk membawa keberhasilan Persibo Bojonegoro.

Sementara itu, Arif selaku perwakilan Dari Kelompok Suporter menyampaikan diakhir pertemuannya bahwa awal informasi jangan sampai ada orang Politik di Managamen Persibo Bojonegoro, dan hari ini diketahui pengurusnya juga orang politik, mereka juga meminta agar Sukur Priyanto juga dilibatkan didalam managemen Persibo.

“Kami meminta jika memang kepengurusan lama kembali menjadi CEO Persibo kami meminta keberhasilan dalam keikutsertaan Liga tahun 2021 dengan segala upaya kesungguhan, dan kita meminta semua digandeng untuk membesarkan Persibo Bojonegoro,” Pungkas Arif. (Prut/ SAS)

No More Posts Available.

No more pages to load.