Semangat Kartini di Tengah Pandemi Covid-19

oleh -
oleh

Oleh: Said Edy Wibowo *)

SuaraBojonegoro.com – Hari ini Rabu, 21 April 2021 merupakan sebuah kenangan yang telah lama diperingati, seorang pahlawan yang berjuang untuk emansipasi wanita. Beliau Raden Ajeng Kartini, yang terlahir dari keluarga bangsawan, namun tetap rela berkorban dan berjuang untuk kaum wanita. Semboyan “Habis Gelap Terbitlah Terang” melekat dibenak kita mengingatkan tentang kesulitan kaum wanita pada zaman dahulu, mereka diperlakukan sebelah mata, direnggut hak untuk mengenyam pendidikan, dipaksa menjalani pernikahan pada usia belia, dan hanya diperbolehkan untuk tinggal di rumah mengurus anak.

Semboyan beliau membuat kita semua percaya bahwa setelah kesulitan, pasti ada jalan atau kemudahan. Dahulu, banyak upaya yang telah beliau lakukan demi menyetarakan hak kaum wanita dengan laki-laki, salah satunya dalam hal pendidikan. Banyak pertentangan atas upaya yang beliau lakukan, namun tak pernah patah semangat hingga akhirnya perjuangannya membuahkan hasil yang dapat kita rasakan sampai saat ini, persamaan hak antara kaum wanita dan laki-laki. Lalu bagaimana Kartini masa kini di tengah pandemi Covid-19?

Saat ini Pemerintah telah menghimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan demi memutus penyebaran virus corona. Kartini masa kini dapat berkontribusi melakukan banyak hal. Seperti membantu orang yang membutuhkan disaat pandemi virus corona. Memberantas berita hoaks, kita dapat memperdalam pengetahuan kita terhadap Covid-19 untuk memudahkan kita dalam membedakan berita fakta dan hoaks. Kartini masa kini tetap bekerja dengan menerapkan sistem kerja cerdas, bukan kerja keras dan memanfaatkan waktu dengan hal yang produktif. Menjadi sosok inspiratif dikeluarga atau masyarakat sekitar dengan membagikan tips-tips yang bermanfaat selama berada di rumah.

Kontribusi kartini selain membantu pemerintah, juga membantu para dokter hingga tenaga medis yang berada di garis depan dalam membasmi Covid-19. Kini mereka terus berjuang. Bahkan tidak sedikit, pejuang itu adalah dari kalangan perempuan yang berada di garis depan dalam penanganan Covid-19. Merekalah salah satu Kartini di tengah pandemi saat ini. Kita sebagai masyarakat yang baik harus memberikan dukungan penuh kepada mereka, bukanlah merasa takut akan keberadaanya. Karena mereka telah mengabdikan jasanya untuk negeri ini tanpa rasa takut akan dampak bagi dirinya dalam penangan pandemi Covid-19.

Tak hanya pada tenaga kesehatan para wanita yang bekerja sebagai tenaga pendidikan, diperkantoran dan perusahaan juga sebagai kartini masa kini ditengah pandemi, dalam bekerja juga tetap semangat berkontribusi untuk keluarganya, masyarakat dan memastikan anak anaknya tetap belajar dirumah, memastikan gizi keluarga demi menjaga imun keluarga walau kartini tersebut juga bekerja dan berkarya di instansi dan masyarakat, wanita pejuang selalu berkontribusi dimanapun berada tanpa kenal lelah juga bagian dari kartini masa kini.

Begitu banyak kegiatan yang dapat dilakukan diantara pandemi Covid-19 dan sudah seharusnya tidak menjadikan ini sebagai hambatan atau kesulitan untuk menjadi produktif, kartini masa kini harus meneladani tokoh R.A Kartini atas perjuangan yang telah dilakukan dahulu. Kesulitan bukanlah sebuah asa yang menjadikan kita bukan apa-apa, namun sebuah acuan penyemangat untuk berproses. Seperti katanya “Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu”. Kartini harus percaya dan yakin bahwa ini semua akan berakhir dengan kebahagiaan. Manfaatkan waktu sebaik mungkin dan jangan sia-sia kan kesempatan yang ada. Kartini masa kini harus tetap produktif dan inspiratif di tengah pandemi Covid-19.

YANG HARUS DILAKUKAN ADALAH MENCONTOH SEMANGAT DAN KECERDASAN KARTINI

Kartini masa kini harus memberi contoh jangan sampai generasi dibawah kita tidak mengerti tentang bagaimana sejarah Kartini di masa lalu, sosok yang membuat perubahan besar yang membawa dampak bagi kaum wanita di zaman modern ini. Peringatan jasa pahlawan RA Kartini semestinya tidak hanya dilakukan pada tanggal 21 April saja, melainkan kapanpun kita dapat memperjuangkan hak-hak perempuan dengan segala cara dan upaya yang dimiliki masing-masing.

Mengenang Kartini tidak hanya sebatas memakai busana kebaya, memakai konde, ataupun mengadakan pawai. Yang harus dilakukan adalah mencontoh semangat dan kecerdasan Kartini untuk selalu memperjuangkan harkat dan martabat wanita.

Kartini masa kini, tidak ada lagi tentang rasa takut yang kemudian membatasi untuk melakukan sesuatu yang menjadi mimpinya, kartini saat ini sudah tidak ragu lagi untuk memiliki mimpi dan cita-cita yang tinggi, kartini saat ini sudah tidak lagi takut untuk memperjuangkan pilihan-pilihan yang dibuatnya, kartini saat ini sudah meningkatkan pengembangan dirinya dengan cara mencetuskan ide yang kreatif dan inovatif dalam segala bidang sehingga mampu meraih kesuksesan dari ketekunan yang dijalankannya.

Kartini saat ini selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan menunjukkan diri dan eksistensi dalam versi terbaik yang ia miliki, kartini masa kini selalu membantu dan memberdayakan wanita lain. Sudah seharusnya para kaum wanita untuk melanjutkan jalan yang telah dibuka oleh ibu Kartini.

Hari kartini bukan lagi mengenai kesetaraan gender dan perjuangan emansipasi wanita, tapi membuat dunia dan seluruh kehidupan didalamnya menjadi lebih baik melalui semangat, kepedulian, rasa cinta, dan kasih sayang yang kita berikan untuk sesama.

Selamat Hari Kartini, pejuang sejati dimasa pandemi
Teriring doa semoga sehat, sukses dan bahagia.

*) Penulis adalah Guru MAN 5 Bojonegoro | Certified Google Educator

No More Posts Available.

No more pages to load.