‘ASTUTI’, Polsek Kedungadem Bangun Rumah Nenek Yang Hidup Sebatang

oleh -
oleh

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Berawal dari pembagian Jumat Sedekah yang dilakukan oleh kapolsek Kedungadem beserta Anggota di Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dan mengetahui bahwa seorang Nenek bernama Musrifah (65) yang hidup sebatang kara dan tidak bisa berjalan atau ngesot.

Kondisi rumahnya tidak layak untuk ditempati dan memprihatinkan sekali,
Sehingga  atas inisiatif dari Kapolsek Kedungadem untuk mengangkat dengan ASTUTI (Agunge Sikap Tulung Tinulung) dari Kapolres Bojonegoro maka dilaksanakan pembangunan atau bedah rumah milik nenek Musrifah agar layak untuk ditempati.

Kapolsek Kedungadem, Iptu Fatkur Rahman, menceritakan bahwa Pembangunan dimulai pada hari Rabu  tanggal 16 Desember 2020 dan selesai pada hari Kamis tanggal 07 Januari 2021.

“Sebelumnya memang kondisinya memprihatinkan sekali, akhirnya saya berusaha menghubungi kawan kawan sealumni yang sudah sukses dan akhirnya membantu untuk rehab pembangunan Nenek Musrifah,” Kata Kapolsek Kedungadem. Kamis (7/1/2021).

Diterangkan juga oleh Iptu Fatkur Rahman bahwa Nenek Musrifah ini setiap harinya hidup sendiri dengan menerima uluran tangan dari tetangga dan dermawan, dan untuk aktivitas sehari hari Nenek ini sangat kesulitan karena mengalami cacat pada kaki, dan jika berjalan harus ‘ngesot’.

“Dengan Program ASTUTI dari Pak Kapolres Bojonegoro, kami bersama anggota Polsek Kedungadem Berupaya penuh membantu agar rumah nenek Musrifah bisa ditempati dengan nyaman,” Tambah Kapolsek.

Sehingga secara bersama sama dan bergotong royong anggota Polsek Kedungadem juga melakukan pengerjaan pada rumah milik Nenenk Musrifah, hingga finishing, dan Nenek Musrifah tampak bahagia sekali ketika rumahnya yang bagian belakang nyaris roboh tersebut, saat ini menjadi bagus untuk menjadi tempat tinggal tanpa cemas ketika ada kerusakan lagi.

“Sebelumnya memang nenek Musrifah sangat cemas ketika hujan san angin karena kondisi rumah yang tua dan rapuh terbuat dari bambu’” Pungkas Iptu Fatkur Rahman. (SAS/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.