Berbagi Masker & Sarapan, Kapolres Bojonegoro Bersama BKP & Senkom Terapkan Sikap ‘Tulung Tinulung’

oleh -
oleh

Reporter : Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Untuk mengaplikasikan Sikap ‘Tulung Tinulung’ (Tolong Menolong, Red) guna menjalin kebersamaan di tingkat masyarakat di kabupaten Bojonegoro terutama dalam perdamaian bagi para anggota Pencak Silat Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandia bersama Sat lantas Polres Bojonegoro melakukan kegiatan Jum’at Berkah dengan berbagi Sarapan dan Masker kepada Masyarakat Tukang Becak. Jum’at (4/12/2020).

Kegiatan berbagi Nasi untuk sarapan dan masker yang dipimpin Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Bojonegoro Ipda Thohir dilaksanakan di Jalan Veteran tepatnya di Peretigaan Jalan Ahmad Yani, dan Depan Rumah Sakit Umum Daerah Bojonegoro Sosrodoro Djatikusumo.

Kapolres Bojonegoro yang turun langsung juga ikut serta dalam pembagian Nasi dan juga masker kepada tukang becak, dan diikuti oleh Anggota BKP (Bojonegoro Kampung Pesilat) dan Senkom.

“Kegiatan ini merupakan sikap aplikasi dari Jargon ASTUTI, yaitu menerapkan agungnya sikap Tolong menolong kepada sesama sebagai bentuk dasar dari semua sikap manusia diantaranya persatuan dan kesatuan masyarakat untuk terciptanya Kamtibmas di Bojonegoro,” Tutur AKBP Eva Guna Pandia.

AKBP Eva Guna Pandia juga mejelaskan bahwa selain menerapkan Sikap Tolong menolong juga untuk menjalin kebersamaan antara Organisasi Pencak silat dengan berbagi antara sesama dan untuk mengunggah jiwa kepedulian masyarakat agar peduli dan berbagi sesama yang membutuhkan.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat dan menjadi tauladan bagi masyarakat,” Tambahnya.

Sementara itu Sekretaris BKP yang juga hadir dan ikut membagikan Nasi bersama Anggota BKP dan juga anggota Sat Lantas Polres Bojonegoro sangat mengapresiasi program Jum’at Berkah ini sehingga bisa menciptakan kebersamaan dengan cara membantu masyarakat.

“Meski berbeda organisasi dan Perguruan Pencak Silat, yang dibawah naungan BKP akan bisa menciptakan kerukunan antar anggota perguruan silat jika sering bersama sama dalam kegiatan yang memberi manfaat kepada masyarakat,” Kata Sasmito.

Dijelaskan juga bahwa Jargon ASTUTI dari Kapolres AKBP Eva Guna Pandia ini adalah pondasi dasar manusia untuk melaksanakan apapun rencana kebaikan seperti menciptakan kebersamaan antar anggota silat. Karena dengan dasar tolong menolong dan gotong royong tanpa memandang siapapun yang melakukan,  maka hanya satu yang ada yaitu perbuatan baik.

Diharapkan juga agar BKP bisa meneruskan kegiatan berbagi yang harus dilakukan secara bersama sama meskipun berbeda perguruan, maka dipastikan akan tercipta kebersamaan yang mampu membangun Sikap kerukunan dan kebersamaan menuju indahnya perdamaian dalam berdampingan sesama masyarakat. (Rum/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.