Presiden Perancis Hina Nabi Muhammad, MUI Bojonegoro Kecam Presiden Perancis & Boikot Produk Perancis

oleh -
oleh

Reporter : Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – MUI (Majlis Ulama Indonesia) Kabupaten Bojonegoro menyatakan sikap dukungan terhadap MUI Pusat terkait kecaman dan mengutuk keras pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron terkait penghinaan senagn karikatur Nabi Muhammad, hal itu sangat menyakiti hati seluruh umat Islam di dunia.

Melalui ketua MUI Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, KH. Alamul Huda, apa yang dilakukan presiden Perancis bertentangan dengan ajaran agama yang seharusnya hidup rukun berdampingan, tidak saling menghina agama lain dan tindakan yang tidak beradab dan tidak menghargai kebebasan dalam beragama.

“Sikap Pemerintah RI jelas, yaitu apa yang dilakukan Presiden Prancis merupakan tindakan yang dapat memecah belah persatuan umat di dunia dan bahwa tidak ada nya yang menyatakan antara agama dengan terorisme, Kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Rosyid Bojonegoro, Jawa Timur
di Kantor MUI setempat, Rabu (4/1/2020).

MUI Bojonegoro mendukung penuh  presiden RI Ir. Joko Widodo yang telah mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Serta mendukung penuh sikap yang telah diambil MUI Pusat yakni memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis, sampai dengan Presiden Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada ummat Islam se Dunia.

“MUI mengharapkan segala tindakan penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi Besar Muhammad SAW, termasuk pembuatan karikatur dan ucapan kebencian dengan alasan apapun juga. Sekaligus mendukung sikap Organisasi Konperensi Islam (OKI) dan anggotanya seperti Turki, Qatar, Kuwait, Pakistan, Bangladesh dan lainnya yang telah memboikot semua produk Negara Prancis,” Lanjut Gus Huda.

Mahkamah Uni Eropa untuk segera mengambil tindakan dan bertindak kepada Prancis, atas tindakan dan sikap Presidennya yang telah menghina Nabi Besar Muhammad SAW. Sehingga MUI dan juga  FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur itu menghimbau agar semua khatib, da’i, muballigh atau asatidz agar menyampaikan pesan materi Khutbah Jum’at, untuk mengecam dan menolak penghinaan atas diri Rasulullah Muhammad SAW. Dan kepada seluruh masyarakat Bojonegoro untuk Gus Huda berpesan untuk saling menjaga kerukunan ummat beragama. (Rum/SAS)

No More Posts Available.

No more pages to load.