Reporter : Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Guna Memanfaatkan lahan milik perhutani di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur memberikan manfaat masyarakat Desa Mojodelik, Pemerintah Desa (Pemdes) Setempat mengelola lahan tersebut dan menyulapnya menjadi Lokasi Wisata yang bisa memberikan nuansa hiburan dan rekreasi kepada masyarakat.
Berada dilahan milik perhutani seluas hampir 7 hektar di kawasan hutan Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Gledegan, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Clangap, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, lokasi wisata Puthuk Kreweng ini menyuguhkan wisata bagi anak anak dan orang dewasa diantaranya mulai dari permainan anak, Sirkuit Motor trail dan Ofroad.
Selain itu nuansa senja di Puthuk kreweng juga menawarkan panorama alam yang sangat mempesona saat matahari mulai terbenam, karena lokasinya berada di perbukitan dan lembah yang juga memberikan kesejukan bagi para pengunjung saat menikmati suasana wisata di Puthuk Kreweng tersebut.
Yuntik Rahayu selaku Kepala Desa Mojodelik, LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dan juga BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) berfikir kreatif untuk memanfaatkan lahan hutan yang tidak terpakai tersebut sehingga bisa bermanfaat dan memberi manfaat kepada warga Masyarakat sekitar khususnya warga Mojodelik. Rabu (40/9/2020).
“Pemikiran ini muncul karena memang belum adanya tempat wisata yang ada di sekitar Lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, dan Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB),” Papar Yunatik Rahayu.
Hingga saat ini pembangunan wisata Puthuk Kreweng meski masih dalam proses pembenahan dan penyempurnaan bangunannya, pihak Pemdes Mojodelik terus melakukan upaya penambahan fasilitas mulai dari Flaying Fox dan juga wisata Out Bond yang bisa dimanfaatkan oleh para remaja dan anak anak pecinta alam untuk mengisi liburan.
Lokasi wisata yang berbatasan dengan sungai gandong ini telah terhiasi warna warni bentuk bangunan juga ditanami berbagai jenis tanaman yang mulai tumbuh baik menjadikan keindahan tersendiri. “Sudah banyak warga yang berkunjung di Puthuk Kreweng, begitu juga saat menjelang senja, dari berbagai Desa sekutar mulai berdatangan dan menikmati pesona wisata Puthuk Kreweng ini,” Papar Kades Mojodelik.
Srikandi Mojodelik ini juga menyampaikan adanya wisata Puthuk Kreweng ini diharapkan juga bisa mengangkat ekonomi warga setempat untuk bisa dikembangkan dengan tujuan jangka panjang, dan masyarakat dapat membuka peluang usaha, baik warung makanan dan minuman ringan disekitar dan lain sebagainya. Sehingga tidak terfokus di proyek migas yang suatu saat musti habis.
“Sehingga dengan pengembangan ekonomi masyarakat dengan adanya Puthuk Kreweng ini, masyarakat tidak selalu berharap adanya proyek migas yang ada, dan harus mengambil langkah lain agar perekonomian terus meningkat,” Tambah Yuntik.
Diharapkan kedepan nantinya wisata Puthuk Kreweng berkembang baik, menjadi destinasi wisatawan luar daerah, dan dapat menjadikan ikon tersendiri Desa Mojodelik, serta bermanfaat bagi masyarakat luas, dan berharap Pandemi Covid segera berakhir agar masyarakat luas bisa menikmati wisata Puthuk kreweng ini.
Keberadaan Puthuk Kreweng memang sangat baru dikenal, namun keberadaan wisata yang saat ini masih dalam proses perbaikan tersebut mampu menyedot pengunjung hingga luar desa sekitar lapangan minyak dan gas bumi (Migas) Banyu Urip, Blok Cepu, dan Jambaran-Tiung Biru (JTB), dengan lokasinya yang indah, bertebing, dan air sungai gandong terus mengalir menambah suasana alam sekitar serasa menyejukkan hati.
Ternyata dari pantuan media ini bahwa wisata Puthuk Kereweng juga memberikan berkah bagi warga setempat untuk meningkatkan ekonominya. Melalui usaha kecil dengan mendirikan warung kopi atau makanan dan minuman (Mamin) ringan secara bongkar pasang serta Penrsewaan mainan anak anak.
Lokasi wisata yang terhias warna warni, dan berbagai tanaman mulai tumbuh baik. Mereka berburu berkah dari para pengunjung wisata Puthuk Kreweng. “Alhamdulillah kami bisa berjualan makanan dan bisa membantu ekonomi keluarga dengan adanya Puthuk Kereweng ini,” Ungkap Salah satu Pedagang bernama Wiwik.
Hal yang sama juga dirasakan oleh pedagang lainnya, dan menjadi berkah tersendiri. Apalagi jika hari Minggu lokasi wisata ini banyak didatangi masyarakat.
Kades Yuntik Rahayu sangat bersyukur dengan sebagian penghasilan gaji dari menjabat sebagai kepala Desa bisa memberikan manfaat bagi orang lain khususnya warga Mojodelik dengan membangun Destinasi Wisata Puthuk Kereweng ini.
Tampak dari lokasi Puthuk Kereweng ini terus dilakukan pembenahan dan pembangunan untuk melengkapi wisata Puthuk kreweng dengan berbagai wahana wisata yang menjadi kebutuhan masyarakat. (SAS/Red)
