DBH Migas Menurun, Berdampak Bagi Jumlah Nilai ADD juga Ikut Turun

oleh -
oleh

Reporter : Sasmito

SuaraBojonegoro.com – Akibat pendapatan Dari DBH (Dana Bagi Hasil) Migas mengalami penurunan  dari APBD 2019 sebesar Rp1.9 Triliun, dan di APBD 2020 hanya sekitar Rp957 Miliar,  hal ini membuat jumlah Anggaran Dana Desa (ADD) Kabupaten Bojonegoro mengalami penurunan hingga separuh. Sabtu (10/01/2020).

Disampaikan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bojonegoro, Ibnu Soeyoeti mengatakan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019, besaran ADD untuk 419 desa di 28 kecamatan sebesar Rp 617 miliar, Sementara di APBD tahun 2020 turun menjadi Rp 306 miliar.

Dikarenakan Karena Dana Bagi Hasil (DBH Migas) turun, menurut Ibnu Suyuthi hal tersebut  membuat ADD juga turun, dan juga semua desa termasuk desa penghasil migas juga turun, sampai Rp1 miliar atau Rp2 miliar.

“Harapan kami, didalam APBD Perubahan 2020, besaran DBH Migas bisa meningkat terlebih banyak faktor pendukung seperti masa puncak produksi Blok Cepu masih berlangsung hingga 200 Ribu Bph lebih, harga minyak mentah dunia sedang bagus, dan masih banyak lagi sehingga nanti bisa menunjang peningakatan DD,” Terangnya.

Dikatakan pula jika memang nanti  di APBD Perubahan 2020 ada tambahan DBH Migas, tentu nanti ADD disesuaikan lagi. (Lis/Sas)

*) Foto Ilustrasi

No More Posts Available.

No more pages to load.