PERSIBO, HIDUPMU KINI MERADANG

oleh -
oleh

Oleh : Sunaryo, S.Pd

SuaraBojonegoro.com – Persibo dulu untuk naik kasta mulai kasta liga tiga ( liga terendah ) bisa juara satu.masuk kasta liga dua bisa juara satu ,kemudian masuk liga satu bisa juara satu , akhirnya menapaki puncak kejayaan bisa mengikuti liga utama .
Semenjak menapaki liga utama ada aturan menteri pemuda olahraga yang mengatur olahraga profesional tidak di perbolehkan menggunakan dana APBD maupun APBN, Maka hancurlah kehidupan organisasi sepak bola,dimana sebelumnya anggaran sepakbola di suplay dana APBD.

Itupun ada demo demo oleh suporter dengan berharap punggawa pemerintah baik itu Bupati maupun DPRD Bojonegoro bisa menjebatani supaya Persibo bisa tetap jalan ,namun apa dikata pemerintahan tidak berani mengambil langkah karena sudah aturan pemerintah pusat.padahal saat itu 3 bulan liga utama sudah berjalan dan untuk menjalankan roda organisasi Persibo pengurus mencari pinjaman dan gadai surat tanah dan Sebagainya, mirislah saat itu.

Namun untung masih ada yang mendekati Persibo untuk mau bergabung dan mengikuti liga IPL Sebelumnya persibo mengikuti liga di ISL yang saat itu terjadi gejolak di PSSI dan di tubuh PSSI  banyak terjadi mafia pertandingan ,mafia perwasitan berakhirnya pecah menjadi dua PSSI. Dengan pecahnya di tubuh PSSI dan di tambah peraturan menteri, pemerintah kabupaten Bojonegoro.

Pengurus Persibo, Suporter Boromania akhirnya di pinang oleh kelompok Liga IPL dan di janjikan oleh konsorsium group Aripin Panigoro 30 milyar pertahun.

Dengan mengikuti liga IPL bersama PSIR Rembang, Persema Malang, Persebaya united, Banda Aceh, Persis Solo dan masih banyak lagi yang belum kita sebutkan satu persatu .

Karena kurangnya profesional kinerja IPL dalam penataan organisasi ,juga hancurnya PSSI menyebabkan IPL bubar dan yang bertahan adalah ISL saat itu sehingga tim Persibo kena sanksi dan harus memulai awal lagi ke Liga 3 karena dianggal sudah.keluar dari ISL.
Sekarang Persibo sudah melakoni liga 3 selama 3 tahun tidak kunjung move on.

Itu karena modal biaya yang sangatlahsulit karena tidak dapat suntikan dana dari pemerintah Bojonegoro melalui KONI Bojonegoro karena dana KONI harus dialirkan sesuai  aturan yaitu ke Askab PSSI  Bojonegoro atau ke pengcab pengcab.
Dari suporter Curva North yang sekarang begitu giat membangkitkan sepakbola Persibo hari ini tetaplah persibo hidup enggan mati tak mau. Itulah nasibmu Persib

“kita berharap masih ada waktu mencapai puncak kasta tertinggi lagi seperti  Beberapa Tahun yang Dulu”

Bojonegoro, 9 januari 2020

*) Penulis : Adalah Guru Olahraga SMP Negeri 4 Bojonegoro

No More Posts Available.

No more pages to load.