PP Sayangkan Tindakan Oknum Security RSUD Bojonegoro

oleh -
oleh

Reporter: Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Ketua Pemuda Pancasila, Kabupaten Bojonegoro, Witono, menyayangkan adanya tindakan oknum security di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesumo, yang dianggap tidak sopan terhadap keluarga pasien. Jumat (11/10/19).

Dirinya menyatakan bahwa kedatanganya bersama anggota Pemuda Pancasila adalah untuk mendampingi serta menjembatani dari pihak keluarga ke pihak management rumah sakit.

“Tujuan kami ingin meluruskan saja, dan mengklarifikasi apakah benar seperti itu,” katanya.

Pihaknya menegaskan bahwa kedatanganya tidak untuk menekan pihak rumah sakit untuk memecat atau mengoffkan oknum security tersebut. Akan tetapi jika pihak rumah sakit mempunyai keputusan untuk mengoffkan maka dirinya mengapresiasi.

Dirinya berharap dengan kejadian ini dapat menjadi evaluasi bagi pihak RSUD yakni dalam rekrutmen dan penempatan security agar diberikan pendidikan atau pelatihan-pelatigan agar kiranya tidak arogan terhadap pasien maupun keluarga pasien.

“Biar tidak arogan lah karena kebetulan yang bersangkutan adalah anggota kami juga,” ucapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya sejumlah warga masyarakat didampingi organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila, menggeruduk RSUD Bojonegoro.

Kejadian tersebut berawal dari adanya salah satu warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro, sedang dirawat di RSUD. Disaat pihak tetangga ingin menjenguk yang pada saat itu pasien dalam keadaan nazak. Akan tetapi mereka diminta oleh pihak security untuk masuk dua orang secara bergantian.

Menaggapi hal tersebut Dony Prasetyo, selaku Kabag Umum, RSUD Sosodoro Djatikusumo, menuturkan bahwa pihaknya akan mengevaluasi lagi terkait dengan tindakan oknum scurity yang dianggap kasar tersebut.

“Yang jelas di SOP, kami pelayanan adalah nomor satu,” ucapnya.

Selain itu dirinya menegaskan jika tindakan tindakan kasar tersebut merupakan tindakan yang dilakukan oleh oknum scurity. Dalam kesempatan ini pihaknya telah memediasi antar kedua pihak . Akan tetapi dari pihak oknum scurity sampai saat ini tidak ada etika baik untuk bertemu.

“Kita sudah ada bukti-bukti, saksi juga ada langsung kita off kan,” pungkasnya. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.