K3M Kapas Gelar kemah Permadikap Untuk Eratkan Persaudaraan

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) Kapas mengadakan Perkemahan Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Kapas (Permadikap), dengan mengambil tema “Wujudkan Generasi Bangsa yang Islami, Sehat, Cerdas, Kreatif, dan berakhlak Mulia” yang dilaksanakan dibumi perkemahan Pondok Salak, Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Selasa (1/10/19).

Kegiatan perkemahan ini berlangsung mulai Selasa hingga Kamis (1-3/10/2019) yang diikuti oleh 11 lembaga MI dengan jumlah total peserta 630 peserta dari 10 Pangkalan Gudep Pramuka dan 1 Pangkalan Pandu Hizbul Wathan.

M. Arif, ketua panitia Permadikap mengatakan, ada 20 kegiatan Permadikap yang dikelompokkan menjadi 6 kegiatan yaitu pioneering, keagamaan, keterampilan, olahraga, seni, dan pengabdian masyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan sebagai penerapan sistem among yaitu ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani,” Tutur Arif.

Adapun kegiatan ini didanai oleh kas serta iuran K3M di wilayah kerja Kecamatan Kapas.
Sementara itu Ketua K3M, juga seperti disampaikan oleh Muntafiah bahwa Kegiatan ini dilaksanakan untuk menambah tali persaudaraan antar anggota, baik Pramuka maupun Hizbul Wathan di satu KKM terutama dari peserta didik maupun dari pihak pembina.

“Karena dengan diadakannya kegiatan ini, dapat saling bertukar ilmu dan pengalaman. Tidak ada perlombaan maupun pertandingan karena hakikatnya adalah sillaturrahmi.” Jelas Muntagiah.

Kegiatan ini berlangsung rutin 2 tahun sekali dengan tempat, waktu, dan tema yang berbeda, saat upacara pembukaan diikuti oleh 47 pembina pendamping 36 panitia ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, M. Syamsuri yang sangat mendukung kegiatan ini.

Dalam sambutannya Syamsuri menyampaikan kegiatan Permadikap yang dilaksakan selama 3 hari ini lebih-lebih moment 1 Oktober yang diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila setidaknya memberikan pendidikan yang riil akan patriotisme kepada Tanah air.

” Pramuka dan Hizbul Wathan adalah wadah pendidikan yang nyata bagaimana kita bisa mendidik anak-anak untuk mencintai tanah air dan meningkatkan nilai patriotismenya,” Kata Syamsuri.

Diakhir sambutannya pria yang juga pernah mengikuti jamboree nasional itu memberikan pesan baik kepada Pramuka maupun Hizbul Wathan untuk membiasakan bertanggung jawab terhadap tingkat laku kita, kita harus berperilaku yang sopan dan santun dan taat baik kepada kakak Pembina maupaun orang tua sebagai realisasi seragam yang kita kenakan.

Pada Upacara pembukaan ini diakhiri dengan melepaskan burung merpati oleh Kankemenag yang diikuti baik dari unsur panitia, kepala sekolah, Babinsa, Babinkamtibmas, maupun Kepala Desa Bendo yang kemudian dilanjutkan dengan kirab keliling Desa Bendo. (yusron/red/SB)

No More Posts Available.

No more pages to load.