SuaraBojonegoro.com – Dalam momentum HUT kemerdekaan RI Ke 74, PC IPNU IPPNU Bojonegoro mengadakan MoU dengan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU dan Perguru (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama) Kabupaten Bojonegoro (18/08/19). Acara yang dihelat di Aula LP Ma’arif NU dari pagi ini menyepakati nota kesepahaman tentang gerakan IPNU IPPNU masuk sekolah-sekolah naungan ma’arif.
M. Sukron Bajuri, Ketua PC IPNU Bojonegoro menyampaikan bahwa pihaknya berharap adanya MoU ini bisa bersinergi lebih baik lagi dengan stakholder pendidikan.
Bersama Nurul Afifah, Ketua PC IPPNU Bojonegoro, akan menyatukan visi dengan Pimpinan Anak Cabang di tingkat kecamatan dan Ranting di desa-desa, serta komisariat sekolah dan pesantren. Untuk membawa pelajar di Bojonegoro lebih produktif dan inovatif.
“Kegiatan ini dibarengi dengan Student Millenial Summit yang mendatangkan narasumber dari LP Ma’arif, Pergunu dan Kodim Bojonegoro. Yang diikuti pengurus dan 100 pelajar dari sekolah, kampus, dan pesantren,” Kata M. Sukron.
Sekretaris LP Ma’arif NU, Khudori, M.Pd, salah satu narasumber mengatakan bahwa, sebagai anaknya NU harus menjaga NKRI, dan tetaplah berakhlakul karimah.
Hadir pula dari Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Suko Maulana, juga sangat mendukung inisiasi ini, ia berharap pelajar NU bisa mengawal sekolah sekaligus menanam rasa nasionalisme. “Zaman sekarang, pelajar tidak lepas dari pengaruh gadget, memang ada positifnya, tapi ia sangatlah berbahaya, perang sekarang bukan lagi fisik tapi proxy war” pesannya.
Diterangkan juga bahwa Pemuda sekarang lebih mudah menjadi kaya dengan gadget, namun harus tetap santun dan disiplin seperti yang disampaikan oleh Drs. H. Mariyadi, M.Pd, sekretaris Pergunu.
“IPNU IPPNU adalah candradimukanya pengkaderan NU di tingkat pelajar, dan pendidikan tinggi setelahnya juga penting untuk melatih mental menjadi pembicara di depan umum,” Jelasnya.
Dalam acara tersebut, siangnya dilanjut Rakercab (Rapat Kerja Cabang) II, untuk menyusun agenda dalam satu tahun terakhir. (Iur/Red)
