Berawal Dari Jalanan, Anak-Anak Punk Ini Ingin Kembali Hidup Normal Setelah Digembleng Di Pondok

oleh -
oleh

Reporter: Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Kafid, salah satu pemuda asal Desa Sukorjo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, sempat merasakan kerasnya hidup di jalan sebagai anak Punk. Dirinya mengaku jika selama hidup dijalan dirinyaa bersama rekan-rekannya merasa hidup tak menentu, tidak punya aturan serta tidak jarang dirinya mendapat pandangan buruk dari masyarakat. Sabtu (22/12/18)

Di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras, ini Kafid bersama rekan-rekannya dididik berbagai ilmu agama. Tidak hanya itu Kafid, bersama rekannya mengaku mendapat kenyamanan di pondok pesantren yang diasuh oleh Ahmad Maksun, ini.

“Di pondok sudah 6 bulanan lebih,” katanya.

Selama hidup dijalanan sebagai anak Punk ini Kafid, mengaku jika dirinya jarang pulang kerumah dan selalu pergi ke luar kota. Dipicu dengan adanya permasalahan keluarga Kafid, terjerumus ke dunia anak punk bersama rekan-rekannya.

“Kebanyakan ada permasalahan dari keluarga,” ujarnya.

Dirinya, mengaku akan kembali ke keluarga setelah membenahi diri. Hal ini sesuai anjuran pengasuh pondok pesantren. Kepada suarabojonegoro.com, ini Kafid, beserta rekan-rekannya berpesan kepada anak punk yang saat ini masih hidup dijalanan untuk segera membenahi diri.

“Generasi muda bangsa ada ditangan kalian. Jika kalian masih hidup dijalanan dan masih hidup tanpa aturan mau dibawa kemana kedepannya bangsa kita,” harapnya.

Sementara itu Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadly, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa dalam operasi Bina Kusuma, Mapolres Bojonegoro, telah mengamankan anak-anak punk yang beroperasi di wilayah Kota Bojonegoro. Setelah dilakukan pembinaan kurang lebih empat bulan, anak-anak eks anak punk ini sudah mampu berubah 100 persen.

“Mulai dari ilmu agamanya, kemampuan mengajinya,” jelasnya.

Lebih jauh Kapolres, berharap agar, upaya yang dilakukan oleh Satbinmas Polres Bojonegoro, ini agar terus didukung oleh masyarakat. Sehingga upaya-upaya tersebut diharapkan akan mampu meminimalisir gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Bojonegoro.

“Kita harapkan Satbinmas Polres Bojonegoro, terus melaksanakan kegiatan-kegiatan dan bekerjasama dengan pondok-pondok pesantren untuk membangun umat, membangun manusia, membangun SDM yang baik, sehingga kedepannya dapat berguna bagi masyarakat bangsa dan negara,” pungkasnya. (Bim/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.