SUARABOJONEGORO, GRESIK – Puluhan peserta Lokakarya Media dan FKKIHM 1 Periode 2018 Perwakilan SKK Migas Jabanusa-KKS Cluster Tengah, disambut tari tradisional Rancangkapti dari Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
Kabupaten Gresik, tidak hanya kaya akan pesona alamnya. Selain destinasi wisata Kabupaten Gresik, juga kaya akan seni dan budaya yang penuh dengan filosofi leluhur serta pitutur bagi generasi melinial sekarang. Salah satunya adalah tari Rancangkapti.
“Ini adalah tari Rancangkapti, yakni tarian yang disuguhkan untuk menyambut tamu,” kata pembawa acara Lokakarya SKK Migas kemarin.
Selain keindahan gerakan, tarian ini juga memiliki filosofi dan cerita sejarah. Rancangkapti merupakan nama seoramg putri ketiga dari Waliyullah Sunan Giri.
“Jadi Rancangkapti itu adalah nama dari putri ketiga dari sunan Giri,” ujar Yayuk, selaku Kepala Dinas Kebudayaan, Kabupaten Gresik.
Dalam serat centhini atau suluk Tembang Raras, dikisahkan bahwa sunan Giri pernah dikalahkan oleh pangeran Pekik dari Surabaya. Lalu, Rancangkapti melakukan sebuah perjalanan.
“Dalam perjalanan itulah Rancangkapti mendapatkan pengetahuan tentang syariat agama Islam, yakni tentang wudhu, sholat dan pengetahuan zat Allah,” pungkasnya. (bim/yud)
Reporter : Bima Rahmat
Editor : Wahyudi
