Kompol Rommy dan Kasat Binmas Lakukan Penyuluhan Kesehatan

oleh -
oleh
FOTO: Kompol dr. Rommy Sebastian, M.Kes saat sosialisasi kesehatan.

SUARABOJONEGORO.COM – Karumkit Bhyangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro, Kompol dr. Rommy Sebastian, M.Kes bersama Kasat Binmas Polres Bojonegoro AKP Sujono serta anggota Bhayangkara dan Urkes Polres Bojonegoro melaksanakan penyuluhan kesehatan penyakit hipertensi dan bakti sosial peresmian tong air dan peralatan wudhu sekaligus sambang tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Betet, Kecamatan Kasiman Bojonegoro, Selasa (10/04/18)

Kedatangan Karumkit dan kasatbinmas disambut langsung Kapolsek Kasiman AKP Ridwan beserta anggota Polsek Kasiman, ketua takmir masjid Assyuhada, Pelda TNI Ali juga sekaligus Danpos Kedewan dan tokoh imam masjid Assyuhada KH Dhimyati tokoh masyarakat dan warga Desa Betet, Kecamatan Kasiman.

Tujuan KA Rumkit dan Kasat Binmas Polres Bojonegoro di tersebut, melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit hipertensi kepada masyarakat sekaligus peresmian penggunaan tong air toren beserta peralatan wudhu dirangkai makan siang bersama warga sekitar Desa Betet, bentuk kedekatan anggota Polri dan masyarakat.

Kasat Binmas Polres Bojonegoro AKP Sujono mengatakan, saat ini kenakalan remaja semakin meningkat diantaranya tentang bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang. Orang tua adalah berperan penting mengawasi anaknya.

Kasat Binmas juga mensosialisasi tentang bahayanya berita hoax apalagi menjelang pilkada 2018. Banyak isu sara yang sengaja disebatkan untuk memecah belah masyarakat, diharapkan masyarakat tidak mudah percaya dengan isu yang tidak benar sebelum tabayyun.

Kasatbinmas berpesan untuk selalu mengawasi anak-anaknya agar terhindar dari hoax. “Sekarang hoax ini semakin merajalela, bisa meracuni generasi bangsa kita, jadi orang tua harus benar-benar mendampingi dan mengawasi anak jangan sampai terlibat penyebaran berita hoax sehingga berusan dengan hukum,” kata AKP Sujono.

Acara dilanjutkan sosialisasi kesehatan tentang penyakit hipertensi yang disampaikan Kompol dr. Rommy Sebastian, M.Kes. Menurutnya, penyakit hipertensi atau yang dikenal tekanan darah tinggi adalah penykit sering diderita masyarakat.

“Maka dari itu masyarakat harus menjaga pola makan, yang pertama awal mula darah tinggi itu kadang diketahui kadang tidak diketahui, jadi tekanan darah tinggi pembunuh yang paling membahayakan,” kata Kompol Rommy.

Banyak faktor terjadinya hipertensi. Diantaranya, keturunan, umur atau faktor usia metabolisme tubuh dan kebanyakan mengkonsumsi garam karena kebanyakan garam bisa menyebabkan tekanan tekanan darah tinggi.

“Agar masyarakat bisa terhindar dari hipertensi, pola makan harus di atur, mengkosumsi makan harus hati-hati apalagi di atas usia 40 tahun makan makanan harus dijaga betul-betul, kurangi makan garam hindari merokok agar kita tidak terkena hipertensi,” pungkas dr Rommy. (lis/yud)

No More Posts Available.

No more pages to load.