Longsor, Rumah Asmuji Hampir Roboh

oleh -
oleh

SUARABOJONEGORO.COM – Rumah milik Asmuji, 65, dan Rukini, 62, Desa Kuncen RT 02 RW 01 Kecamatan Padangan Bojonegoro, yang terletak di tepi Bengawan Solo terancam longsor, Sabtu (17/03/18).

Hal itu disebabkan, tergerusnya tebing Bengawan Solo. Tepat dibelakang rumah Asmuji. Akibatnya, pasangan kakek nenek ini terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman. Di rumah warga sekitar.

Akibat longsor tersebut, rumah dapur milik Asmuji saat ini menggantung separuh di bibir bengawan. Longsor tersebut terjadi sekitar pukul 00.15 WIB dini hari. Saat itu, dia sedang tertidur. Mendengar suara aneh Asmuji keluar untuk mengecek.

Saat mengecek dapur rumahnya, ia kaget. Sebab, rumah dapurnya dalam kondisi menggantung di bibir bengawan akibat longsor.

“Pas saya lihat, ternyata dapur rumah saya sudah hilang separuh tanahnya,” katanya.

Yang lebih memprihatinkan, saat musibah tersebut, Rukini (Istri Asmuji) dalam keadaan sakit Stroke. Saat mendapatkan kabar longsor, Rukini pun kaget dan teriak meminta tolong tetangga dekat rumah.

“Saya tadi kaget saat mendapat kabar dapur rumah mau roboh, spontan saya langsung teriak minta tolong, karena saya ngak bisa jalan,” ujar Rukini.

Mendengar teriakan minta tolong itu, tetangga dekat rumah berkumpul melihat kondisi rumah Asmuji. Longsor di Desa Kuncen, diduga karena penambangan pasir Bengawan Solo yang dilakukan diseberang. Tepatnya di Dukuh Bandar, Desa Batokan, Kecamatan
Kasiman.

“Semenjak ada kegiatan tambang pasir wilayah sebrang itu, tanah Kuncen di bantaran Sungai Bengawan Solo kerap longsor,” jelas Ahmad Taufik Alhidayah, salah satu warga setempat.

Ia berharap agar aparat terkait segera bertindak untuk menghentikan kegiatan penambangan pasir tersebut. Supaya kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Saya berharap aparat terkait segera bertindak dan menghentikan kegiatan penambangan pasir itu,” pungkasnya. (bim/yud)

Reporter : Bima Rahmat

Editor : M.E Wahyudi

No More Posts Available.

No more pages to load.