Warga Kecamatan Padangan Keluhkan Jembatan Ambrol

oleh -
oleh

SUARABOJONEGORO.COM – Hujan lebat disertai angin yang mengguyur Desa Kuncen, Kecamatan Padangan beberapa waktu lalu, mengakibatkan debit air sungai bluluk desa setempat tinggi atau meluap, Kamis (08/03/18).

Derasnya aliran sungai tersebut, mengakibatkan jembatan proyek pipa gas yang menghubungkan Desa Ngaradin dengan Desa Kuncen ambrol dan terputus.

Kusnari, salah satu warga setempat menuturkan, bahwa sebelumnya warga setempat telah mengeluhkan banyaknya tumpukan sampah serta pembuatan jembatan yang mengakibatkan penyempitan sungai.

“Sebelumnya warga sudah pernah mengeluhkan penumpukan sampah dan penyempitan sungai akibat pembuatan jembatan,” katanya.

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah Humas PT TITAN Marcel menyatakan, bahwa sampah-sampah tersebut bukanlah hasil dari pengerjaan tetapi sampah-sampah tersebut berasal dari sungai.

“Bukan dari pengerjaan tapi itu sampah dari sungai,” ucapnya.

Senada diungkapkan, Wawan Setyawan, Humas PT Konsorsium Wijaya Raban Karya (KWRK) menuturkan, bahwa dalam pembangunan jembatan tersebut dibuat lebih besar. Hal ini untuk mengimbangi debit air sungai.

“Jembatan sudah dibuat lebih besar untuk mengimbangi debit air,” pungkasnya. (bim/yud)

Reporter : Bima Rahmat

No More Posts Available.

No more pages to load.