Bentuk Kemandirian Disabilitas dengan Parenting Education

oleh -
oleh
FOTO : Puluhan anak berkebutuhan khusus (ABK) antusias saat mengikuti program parenting dan dongeng.

SUARABOJONEGORO.COM – Sebagai upaya memberi pelayanan terbaik kepada peserta didik khususnya siswa-siswi SDLB Negeri Sumbang III, Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir Bojonegoro memberikan program Parenting Education dan dongeng, Rabu (28/02/18).

Acara tersebut, merupakan perpisahan praktek kerja lapangan (PPL). Mendatangkan dua narasumber yakni, Agung, salah satu pendongeng wayang dan Indah Fajrotus Zahro, selaku Dosen Prodi Bimbingan dan Konselng Islam di STAI Attanwir.

Program perenting ini, bertujuan membentuk kemandirian peserta didik. Sebab, bagi Anita, 20, Mahasiswa Prodi BKI ini, program parenting sangat penting bagi anak didik untuk diajarkan kemandirian, terlebih bagi anak berkebutuhan khusus.

Siswa-siswi berkebutuhan khusus (ABK) dilatih mandiri sesuai keterampilan dan bidang yang diminatinya. Supaya dikemudian hari dapat menciptakan lapangan pekerjaan atau bekerja sesuai keahliannya.

“Keterampilan tersebut bisa dilatih sejak awal dengan menyesuaikan ketunaan yang dimiliki, untuk memilihkan media atau asestabilitas apa yang tepat,” kata Indah Fajrotus Zahro saat memberikan materi parenting.

Sebagai pendidik, juga harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada kondisi anak didik. Ia juga menjelaskkan tiga kemandirian bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) yang perlu dilatih sejak kecil. Diantarnya, kemandirian sosial, kemandirian emosi dan kemandirian ekonomi.

“Namun, untuk mencapai kemandirian ekonomi bagi ABK, perlu dilatih kemandirian sosial dan emosi terlebih daluhu,” pungkasnya. (yas/yud)

Reporter : M Hestu Widiyastana

No More Posts Available.

No more pages to load.