Waspadai Penipuan Naker Mengatasnamakan PEPC

oleh -
oleh
Reporter: Wahyudi

suarabojonegoro.com – Penipuan berkedok rekrutmen tenaga kerja mengatasnamakan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) yang dilakukan oleh oknum PT Prambanan, terjadi beberapa bulan lalu. Jum’at (16/02/18).

Modus operandinya, para korban dijanjikan menjadi pekerja PEPC dengan posisi yang berbeda. Mereka (para korban), diminta menyerahkan sejumlah uang untuk langsung ditempatkan di Bojonegoro. Namun, faktanya mereka hanya ditempatkan di rumah kontrakan.

Beberapa pelaku penipuan tersebut tertangkap. Saat ini, pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Bojonegoro. Kasus tersebut juga dikengembangan.

Penipuan tersebut, kerapkali terjadi. Apalagi PEPC memiliki proyek pengembangan gas Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB). Sehingga memancing segelintir orang maupun kelompok memanfaatkan momentum ini untuk mendapatkan uang dengan jalan menipu calon tenaga kerja.

Antara lain, menjaring lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Modusnya mengirimkan surat  ke tempat tinggal maupun alamat surat elektronik pribadi (email). Surat berisi pemberitahuan itu, meminta kandidat karyawan untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai pembayaran ke rekening tertentu atas akomodasi dan fasilitas yang akan diterima ketika dilaksanakan proses seleksi serta biaya lainnya.

Public Government Affairs & Relation (PGA & Relation) Manager PT Pertamina EP Cepu, Kunadi, menegaskan bahwa PEPC tidak pernah melakukan proses rekrutmen kepada calon tenaga kerja dengan penawaran jabatan/ posisi dimaksud.

“Jika pihaknya membutuhkan tenaga kerja baru, rekrutmen dilakukan dengan cara mengumumkan secara terbuka melalui media massa atau melalui situs resmi yang ditentukan perusahaan,” katanya.

Saat ini, PEPC berkoordinasi sekaligus melibatkan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan rekrutmen tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan proyek yang berjalan.

Bagi pelamar, lanjut dia, yang memenuhi kualifikasi awal akan mendapatkan pemberitahuan resmi untuk mengikuti proses seleksi tahap selanjutnya. Pemberitahuan itu akan dikirimkan melalui surat elektronik resmi dari PEPC. “Bukan melalui surat elektronik seperti hotmail, yahoo, gmail, dan lain sebagainya,” terangnya.

Direksi PEPC meminta, jika lulusan perguruan tinggi ataupun masyarakat luas mendapatkan indikasi penipuan yang serupa dan mengatasnamakan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dapat mengambil langkah seperti,  tidak memberikan respon kepada janji-janji penawaran kerja atau bisnis yang berasal dari orang atau alamat surat yang anda tidak ketahui atau meragukan.

Kemudian, jangan mengungkapkan data pribadi atau data keuangan kepada siapapun yang tidak dikenal atau dipercaya. Apabila mengungkapkan informasi tersebut kepada orang lain atau orang tersebut mengunggahnya melalui situs yang tidak dapat dipercaya, mohon untuk melaporkan kejadian tersebut pada aparat penegak hukum.

Selain itu, mohon untuk waspada terhadap informasi dari alamat yang bukan alamat kantor atau email resmi PEPC. Misalnya, email dari yahoo.com; dan gmail.com; baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang meminta sejumlah uang.

Sebagai informasi Proyek Engineering, Procurement and Construction (EPC) Gas Processing Facility (GPF) di Jambaran-Tiung Biru ini, dikerjakan oleh Konsorsium PT Rekayasa Industri – PT Japan Gas Corporation (JGC) Indonesia dan JGC Corporation.

Modus penipuan juga mungkin terjadi mengatasnamakan EPC Kontraktor tersebut dan Sub kontraktornya. Mencatut nama Pejabat Forpimda Provinsi Jawa Timur atau Jawa Tengah, mencatut nama Pejabat Forpimda Bojonegoro, mencatut nama pejabat forpimka di kecamatan serta Kepala desa di sekitar area Proyek JTB.

Untuk mencegah terulangnya penipuan serupa, PEPC akan memberikan pengumuman pada papan informasi di desa-desa sekitar area proyek JTB dan beberapa instansi Kabupaten Bojonegoro.

“Dengan pemberitahuan melalui media dan papan informasi, PEPC berharap tidak akan ada korban penipuan calon tenaga kerja lagi dikemudian hari,” pungkasnya. (yud/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.