Program Kepemudaan Yang Sejalan dengan Keinginan Karang Taruna

oleh -
oleh
Reporter: Tata Monika

suarabojonegoro.com – Karang taruna merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang diakui keberadaannya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi yang tumbuh dan berkembang atas dasar tanggung jawab sosial pemuda, karang taruna kemudian menjadi wadah organisasi bagi para pemuda yang memiliki bakat, keterampilan untuk dikembangkan dalam peningkatan pengembangan pemerintah desa.

Zamroni salah satu aktivis pemuda Tanjung Harjo,  Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, mengatakan, sejauh ini peran karang taruna dalam pengembangan desa sangat besar. Salah satunya di bidang pengembangan olahraga, peningkatan kesejahteraan sosial, dan pendidikan bagi masyarakat. Sinergitas antara pemerintah desa dengan karang taruna di wilayahnya terjalin baik.

“Peran pemerintah melalui kucuran dana desa ini sangat membantu. Butuh backup karang taruna kabupaten sebagai pendamping karang taruna desa,” ujar Zamroni, Selasa (13/2/2018).

 Beberapa program yang sudah dilakukan diantaranya lomba Agustusan, pengembangan bidang keolahragaan, dan  membantu pengoperasian Sistem Informasi Desa (SID), serta rencananya akan mengembangkan potensi waduk dan sendang yang ada di desa sebagai kawasan wisata alam.

“Nanti bisa sebagai pilihan wisata panorama,” ungkap aktifis IPNU itu.

 Menurut Ketua Tim Pelaksana Inofatif Desa (TPID) itu, perkembangan dan peran karang taruna saat ini sangat berpengaruh dengan pembangunan desa. Dia berharap empat pasangan Cabup-cawabup yang akan ikut Pilkada Bojonegoro lebih memperhatikan pemuda, karena basis pembangunan ada pada pemuda.

 “Ujung pembangunan bisa dilihat dari pemuda yang kreatif, termasuk Dinas Pemuda dan Olahraga juga harus turut bersinergi,” tegasnya.

 Sedangkan Ketua Karang Taruna Desa Kauman, Kecamatan Baurno, Baiti Nur Saida, mengatakan, salah satu program unggulan yang menjadi prioritasnya adalah mengembangkan potensi sumber daya yang ada di desa menjadi industri kreatif yang mampu mengangkat ekonomi masyarakat dan menjadi ciri khas daerah.

 Dalam waktu dekat seluruh Ketua Karang Taruna sebagai Baureno akan berkumpul dalam  Forum Pemuda Karang Karuna (FPKT) Baureno.

“Melalui FPKT  diharapkan bisa mensinergikan program kerja dari berbagai karang taruna,” ujarnya.

 Untuk mewujudkan program one village one product ini, kata dia, selain didukung dengan ilmu pengetahuan, juga  keterampilan dan kemampuan para pemuda. Untuk merangsang hal itu peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam memberikan pelatihan,  maupun infrastruktur pendukung untuk bersama-sama memajukan kesejahteraan masyarakat.

 Selain itu, peran pemerintah desa maupun organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dalam intervensi program karang taruna bisa meminimalisir adanya urbanisasi pemuda keluar daerah.

 “Kami berharap bisa merubah pemikiran pemuda bisa memajukan desa, dengan kemampuan dan potensi karang taruna,” jelas Ketua Karang Taruna Kauman, periode 2015-2018 itu.

“Karang taruna bisa mengembangkan usaha ekonomi produktif (UEP) dari dinas terkait, bagi pengembangkan potensi sumber daya yang ada di desa,” terangnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bojonegoro, Dandy, menambahkan, segera melakukan mapping (pemetaan) untuk menginventarisir kebutuhan dengan melibatkan pemuda secara langsung. Selain itu juga akan membentuk sebuah tim untuk melakukan pengawasan terhadap program-program yang digulirkan agar berjalan sesuai harapan.

“Tahun ini kita akan memetakan program apa saja yang dibutuhkan pemuda,” tegas Dandy.

 Menjawab keinginan karang taruna tersebut, salah satu Cabup Bojonegoro, Soehadi Moeljono, menyatakan, apa yang jadi harapan karang taruna sejalan dengan sejumlah program yang telah disiapkannya untuk Bojonegoro  lima tahun mendatang. Diantaranya program Desa Tematik yang didasarkan pada pembangunan desa berorientasi pada karakteristik khas sumber daya lokal, dan potensi unggulan  lokal.

Menyinergikan  potensi pemuda dalam Karang  taruna dengan program pemerintah daerah periode nanti, akan menguatkan perekonomian desa. Modal sosial budaya desa, berikut potensi alam dan penguatan  SDM itu, sesuai kaidah one village, one product.

 “Jadi apa yang diinginkan karang taruna  sesuai dengan program yang telah kami persiapkan. Pemuda bersama karang taruna harus tangguh agar siap bersaing, karena tantangan ke depan makin kuat dan harus kita hadapi,” sambung mantan Sekda Bojonegoro itu. (nik/Wan/*)

No More Posts Available.

No more pages to load.